Tidak hanya penutup keranda, Irfan juga telah membeli kain kafan untuknya saat meninggal nanti.
"Gue kain kafan, penutup keranda, pas umrah yang lain beli sajadah karpet, beli apa, gue beli penutup keranda," ungkap Irfan.
"Lu belinya di sana?" tanya Denny lagi.
"Iya, belinya yang item, tulisannya gold, biar agak keren. Masa lu sama ama yang lain. Ijo tulisan kuning, udah luntur," canda Irfan.
Apa yang dilakukan Irfan bukan karena ia merasa sedang sakit keras, namun untuk mengingatkan diri bahwa suatu saat ia akan meninggal dunia.
"Salah satunya untuk mengingatkan kita akan seperti mereka. Mengingatkan hidup kita juga," ucap Irfan Hakim.
Ternyata, tak sampai di situ, Irfan juga telah membeli tanah untuk pemakamannya nanti.
Tak hanya untuk dirinya, Irfan membeli tanah untuk pemakaman keluarga.
"Gue udah siapin tanah makam buat keluarga gue. Jadi itu bertahun tahun yang lalu. Dan itu kan karena adik gue udah meninggal pas kelas 2 SD dimakamin di pemakaman umum. Makamnya hilang karena enggak diperpanjang dan lain-lain. Engga pernah pake tulisan. Pas mau ziarah udah engga ada. Makam kakak ipar gue juga ilang," kata Irfan Hakim.