Di depan tugu monumen TMP, Brigjen TNI Syafruddin yang kini menjabat sebagai Kasgertab 1 Jakarta memimpin penghormatan.
Selama satu menit, dilakukan hening cipta diiringi instrumen lagu "Gugur Bunga".
Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima lantas menaruh karangan bunga di depan tugu monumen TMP.
2. Minta maaf
Usai menyambangi TMP Kalibata, rombongan Raja dan Ratu Belanda langsung bertolak ke Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi.
Di hadapan Jokowi, Raja Willem-Alexander menyampaikan permohonan maaf atas kekerasan yang dilakukan Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945.
"Di tahun-tahun setelah diumumkannya proklamasi, terjadi sebuah perpecahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa," kata Raja Willem.
Sejarah mencatat, beberapa peristiwa kekerasan militer terjadi pasca-proklamasi.
Pada 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947, Belanda melancarkan agresi militer di Jawa dan Sumatera.
Kemudian disusul Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta.