Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Jember, Jawa Timur.
Pasalnya, warga Dusun Congapan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jember, digegerkan dengan penemuan mayat yang telah membusuk.
Sang pemilik rumah, Sumar, berperilaku aneh.
Ia tak kunjung melaporkan keberadaan mayat itu sampai akhirnya tercium bau menyengat.
Melansir Kompas.com, Sumar akhirnya melaporkan penemuan mayat itu kepada perangkat desa setempat setelah 4 hari tinggal bersama mayat pada Selasa (10/3/2020).
Perangkat desa pun meneruskan laporan itu kepada polisi.
"Dia melaporkan ada laki-laki meninggal dunia dalam keadaan bau sudah tidak sedap (hampir membusuk)," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio, Rabu (11/3/2020).
Polisi pun menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Subagio menyebut, korban diketahui bernama Zeli (55).
Mayat itu diperkirakan meninggal sekitar empat hari.
Zeli, kata Subagio, masih memiliki hubungan kerabat dengan pemilik rumah, Sumar.
Pemilik rumah tak segera melapor karena ketakutan.
“Diduga dibunuh oleh pemilik rumah, kasusnya ditarik ke Polres Jember,” kata kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio.
Menurut dia, ada titik terang kasus penemuan mayat, yakni diduga dibunuh Sumar, pemiik rumah sendiri.
“Karena dia (Sumar) ketakutan, mau dibawa ke mana (mayatnya), ketakutan sendiri,” tutur dia.
Dia menyebut, pelaku membunuh korban dengan cara mencekik.
Bahkan, tak hanya dilakukan oleh Sumar sendiri, namun juga bersama istrinya.
Ketika ditanyakan motif pembunuhan itu apa, Subagio masih belum mengetahui informasinya secara pasti.
Karena kasus sudah dibawa ke Polres Jember.
“Pelaku suami istri sudah diamankan dan dibawa ke Polres jember,” ujar dia.
Dilansir dari Surya.co.id, setelah ditangkap, Sumar mengaku merasa sakit hati kepada pria bernama Muzeli (60) lantaran sering dihina.
Sebenarnya, hubungan antara Sumar dengan Muzeli ini adalah mertua dan menantu.
Istri Sumar adalah Loginten (60).
Sementara itu, Muzeli menikahi anak Loginten bernama Mistina (35).
Mereka berempat tinggal di satu atap rumah, yakni milik Loginten.
Menurut penuturannya kepada penyidik Polres Jember, ternyata Sumar mengaku sakit hati karena sering dihina.
"Motifnya karena sakit hati. Tersangka SMR (Sumar) ini sakit hati kepada Muzeli.
Karena korban Muzeli kerap menghina tersangka," ujar Kepala Bagian Operasional dan Pembinaan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Iptu Solichan Arief, Kamis (12/3/2020).
Muzeli beberapa kali menghina Sumar karena hanya menumpang hidup di rumah Loginten (60) di Dusun Congapan Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru.
"Dihina, yang hanya numpang tidur, numpang makan.
Karena itu, dia sakit hati sampai akhirnya membunuh Muzeli," lanjut Arief.
Baik Muzeli maupun Sumar sebenarnya bukan warga setempat.
Keduanya adalah pendatang.
Sumar merupakan suami dari Loginten, pemilik rumah yang menjadi lokasi tewasnya Muzeli.
Selama tinggal bersama, lanjut Arief, dari penuturan Sumar, beberapa kali Muzeli menghina Sumar.
Karena sakit hati, pada Sabtu (7/3/2020) malam lalu, Sumar mencekik Muzeli saat tidur.
Muzeli tewas karena kekurangan oksigen.
Saat pemeriksaan, Sumar juga akhirnya mengakui telah membunuh Muzeli.
Polisi menjerat Sumar memakai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. (*)