Kolase foto Kompas.com dan Dokumentasi Polsek Sumberbaru
Heboh penemuan mayat yang hampir membusuk di dalam rumah di Jember
Laporan Wartawan Gridhot , Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Jember , Jawa Timur.
Pasalnya, warga Dusun Congapan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jember, digegerkan dengan penemuan mayat yang telah membusuk.
Sang pemilik rumah, Sumar, berperilaku aneh.
Baca Juga: 4 Hari Sudah Pelaku Pembunuhan Bocah 5 Tahun Diperiksa, Polisi Masih Belum Keluarkan Kesimpulan Pasti, My Psychopath Boyfriend Disebut Jadi Novel Favorit Tersangka
Ia tak kunjung melaporkan keberadaan mayat itu sampai akhirnya tercium bau menyengat.
Melansir Kompas.com, Sumar akhirnya melaporkan penemuan mayat itu kepada perangkat desa setempat setelah 4 hari tinggal bersama mayat pada Selasa (10/3/2020).
Perangkat desa pun meneruskan laporan itu kepada polisi.
Baca Juga: 14 Tahun Mendekam di Penjara, Artis Cantik Ini Terlibat Pembunuhan Berencana Terhadap Kekasihnya, Kini Putuskan Mualaf Usai 3 Kali Mimpikan Kabah
"Dia melaporkan ada laki-laki meninggal dunia dalam keadaan bau sudah tidak sedap (hampir membusuk)," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio, Rabu (11/3/2020).
Polisi pun menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Subagio menyebut, korban diketahui bernama Zeli (55).
Mayat itu diperkirakan meninggal sekitar empat hari.
Baca Juga: Ayahnya Nikah Lagi, Gadis Pembunuh Bocah 5 Tahun Ternyata Tidak Diasuh Ibu Kandungnya Sendiri, Ibu Tiri Angkat Tangan Tahu Kelakuan Anehnya
Zeli, kata Subagio, masih memiliki hubungan kerabat dengan pemilik rumah, Sumar.
Pemilik rumah tak segera melapor karena ketakutan.
“Diduga dibunuh oleh pemilik rumah, kasusnya ditarik ke Polres Jember,” kata kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio.
Baca Juga: Sampai Undang 10 Dokter Spesialis, Polisi Berusaha Teliti Otak Gadis ABG yang Bunuh Bocah 5 Tahun, Sampai Diisolasi di Ruang Khusus Demi Temukan Sumber Segala Kelakukannya
Menurut dia, ada titik terang kasus penemuan mayat, yakni diduga dibunuh Sumar, pemiik rumah sendiri.
“Karena dia (Sumar) ketakutan, mau dibawa ke mana (mayatnya), ketakutan sendiri,” tutur dia.
Dia menyebut, pelaku membunuh korban dengan cara mencekik.
Bahkan, tak hanya dilakukan oleh Sumar sendiri, namun juga bersama istrinya.
View this post on Instagram
KAKEK 85 TAHUN MEMBUNUH MENANTUNYA SENDIRI DAN 4 HARI TINGGAL DENGAN MAYATNYA Sumar (85) akhirnya mengakui perbuatannya membunuh menantunya, Muzeli (55). Pria yang tinggal di Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur itu mulanya nekat tinggal bersama mayat menantunya. Sudah empat hari sejak ia membunuh Zeli pada Sabtu (7/3/2020), Sumar dan istrinya, Loginten bungkam dan hanya menutupi mayat menantunya dengan selimut. Setelah membunuh, Sumar mengaku kepada istrinya Loginten (60). Motif pembunuhan itupun terungkap. Sang kakek diduga sakit hati karena setiap hari dihina oleh korban.Mereka tinggal satu rumah, korban sering menghina tersangka karena tinggal, makan dan tidurnya menumpang,” papar Arif. Padahal, posisi korban dan pelaku sama-sama menumpang dengan istrinya masing-masing. Sebab, rumah tersebut merupakan milik Loginten (60) wanita yang nikahi oleh Kakek Sumar sekitar 3 tahun yang lalu. Sementara korban merupakan suami dari anak kandung Loginten yang juga tinggal di rumah tersebut. Namun, diduga karena takut, Loginten memilih bungkam.Kasus tersebut terungkap saat mulai tercium aroma bau tak sedap dari rumah yang dihuni oleh sang kakek dan istrinya. Sumar baru melaporkan keberadaan mayat tersebut ke perangkat desa pada Selasa (10/3/2020). Setelah itu perangkat desa lalu meneruskan laporan itu kepada polisi. Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020) menjelaskan, mayat yang membusuk itu berjenis kelamin laki-laki bernama Zeli. Polisi pun menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dia melaporkan ada laki-laki meninggal dunia dalam keadaan bau sudah tidak sedap (hampir membusuk)," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio Seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (11/3/2020). Menurut AKP Subagio, korban masih memiliki hubungan kerabat dengan pemilik rumah, Sumar. ternyata Sumar merupakan tuan rumah di lokasi penemuan jasad Muzeli yang sudah membusuk. Setelah dilakukan penyelidikan, kakek 85 tahun itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Kepada penyidik, Sumar mengaku membunuh Muzeli dengan cara mencekiknya ketika korban sedang
A post shared by ndorobeii (@ndorobeii) on Mar 14, 2020 at 10:31pm PDT
Baca Juga: 2 Sejoli Bunuh Diri Bersama, Pasangan Suami Istri di Malang Ini Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak-anaknya: Ibu Ikhlas, Bapak Ikhlas
Ketika ditanyakan motif pembunuhan itu apa, Subagio masih belum mengetahui informasinya secara pasti.
Karena kasus sudah dibawa ke Polres Jember.
“Pelaku suami istri sudah diamankan dan dibawa ke Polres jember,” ujar dia.
Baca Juga: Kebanyakan Nonton Film Porno, Pemuda Putus Sekolah Ini Tak Bisa Tahan Hasrat Mesumnya, Nekat Bunuh dan Perkosa Jasad Gadis yang Sering Diintipnya Saat Mandi
Dilansir dari Surya.co.id, setelah ditangkap, Sumar mengaku merasa sakit hati kepada pria bernama Muzeli (60) lantaran sering dihina.
Sebenarnya, hubungan antara Sumar dengan Muzeli ini adalah mertua dan menantu.
Istri Sumar adalah Loginten (60).
Sementara itu, Muzeli menikahi anak Loginten bernama Mistina (35).
Baca Juga: Sigap Lompat ke Sungai Meski Arusnya Deras, Anggota Polisi Ini Suguhkan Aksi Heroik Gagalkan Remaja Putri Bunuh Diri, Simak Kronologinya!
Mereka berempat tinggal di satu atap rumah, yakni milik Loginten.
Menurut penuturannya kepada penyidik Polres Jember, ternyata Sumar mengaku sakit hati karena sering dihina.
"Motifnya karena sakit hati. Tersangka SMR (Sumar) ini sakit hati kepada Muzeli.
Baca Juga: Terekam Kamera Muncul di Balik Jasad Korban yang Nyangkut di Pohon, Sosok Kakek Gaib di TKP Kecelakaan Maut Ini Gegerkan Warga, Benarkah Malaikat Pencabut Nyawa?
Karena korban Muzeli kerap menghina tersangka," ujar Kepala Bagian Operasional dan Pembinaan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Iptu Solichan Arief, Kamis (12/3/2020).
Muzeli beberapa kali menghina Sumar karena hanya menumpang hidup di rumah Loginten (60) di Dusun Congapan Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru.
"Dihina, yang hanya numpang tidur, numpang makan.
Karena itu, dia sakit hati sampai akhirnya membunuh Muzeli," lanjut Arief.
Baca Juga: Dulu Ogah-ogahan, Kakek Acun Kini Baru Disunat Saat Umur 75 Tahun, Sebelum Dikhitan Baca Dua Kalimat Ini Dihadapan Pemilik Klinik dan Kiai
Baik Muzeli maupun Sumar sebenarnya bukan warga setempat.
Keduanya adalah pendatang.
Sumar merupakan suami dari Loginten, pemilik rumah yang menjadi lokasi tewasnya Muzeli.
Baca Juga: Sama-sama Terbaring Lemas Jadi Korban Virus Corona, Pasangan Kakek Nenek Ini Lakukan 'Perpisahan' Mengharukan di Depan Petugas Medis, Saling Pegangan Tangan Sambil Bisikkan Kata-kata Penuh Kasih
Selama tinggal bersama, lanjut Arief, dari penuturan Sumar, beberapa kali Muzeli menghina Sumar.
Karena sakit hati, pada Sabtu (7/3/2020) malam lalu, Sumar mencekik Muzeli saat tidur.
Muzeli tewas karena kekurangan oksigen.
Baca Juga: Dihantam Minibus dari Berlawanan, Pengendara Motor di Jember Terpental hingga Mendarat di Atas Genteng Warung, Bikin Heboh Warga Saat Lakukan Evakuasi
Saat pemeriksaan, Sumar juga akhirnya mengakui telah membunuh Muzeli.
Polisi menjerat Sumar memakai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. (*)
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar