Gridhot.ID - Belum habis rasa kaget karena tiba-tiba Amerika Serikat (AS) melarang Indonesia agar tak membeli segala bentuk mesin tempur dari Rusia.
Mengutip Bloomberg, lantas, larangan itu berimbas kepada (hendak?) batalnya Indonesia membeli 11 unit Sukhoi Su-35 dari negeri Tirai Besi.
"Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang tidak disembunyikan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia, " ujar Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.
"Tujuannya jelas - untuk membuat negara-negara ini menolak untuk mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington. Tentu saja persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah," tambah Lyudmila.
Belum ada respon resmi dari pemerintah terkait hal ini.
Selain Rusia, nyatanya AS juga melarang Indonesia membeli peralatan militer dari China.
Pasalnya China sekarang merupakan lawan utama AS dalam percaturan dunia dan ingin agar Negeri Panda tersebut tak melebarkan pengaruhnya dengan penjualan mesin perang besar-besaran ke negara-negara Asia-Timur Tengah.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Bloomberg, pejabat AS yang tak mau diidentifikasi namanya membeberkan jika Indonesia sedang melakukan negosiasi dengan China terkait pembelian kapal perang senilai 200 juta dolar AS.
Namun belum diketahui jenis kapal perang apa yang rencanaya bakal dibeli Indonesia dari China tersebut.
Mengutip Janes, jika ditilik dari budget sebesar 200 juta dolar AS, maka Indonesia bisa meniru langkah AL Pakistan dimana mereka bisa mendapatkan Fregat Zulfiquar Class dimana merupakan pembaruan dari kapal perang Type 053H3 PLA Navy.