Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cari Aman Selamatkan Rakyatnya Sendiri, Malaysia Malah Bunuh Pelan-pelan Negara Tetangga, Singapura Kalang Kabut Bingung Tak Ada Pasokan dari Negeri Jiran yang Sudah Lockdown

None - Rabu, 18 Maret 2020 | 12:25
Imbas lockdown Malaysia sampai ke Singapura
Youtube/The Straits Times

Imbas lockdown Malaysia sampai ke Singapura

Para karyawan yang merupakan pekerja komuter di Singapura itu harus segera mengepak pakaian mereka dan kembali lagi ke Singapura karena pemerintah Malaysia akan melakukan penutupan total semua perbatasan darat dengan republik pulau itu mulai Rabu (18/3/2020).

Karyawan Malaysia yang tidak kembali ke Singapura pada Selasa malam (17 Maret) akan diberikan dua minggu cuti yang tidak dibayar.

The Star memberitakan, beberapa pengusaha Singapura menyediakan layanan hotel dan asrama untuk karyawan mereka karena Pemerintah Malaysia mulai mengambil langkah-langkah drastis untuk mengekang meningkatnya jumlah kasus Covid-19.

Namun, ada perusahaan yang meminta karyawan untuk tinggal bersama saudara atau teman selama krisis ini.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Terkulai Lemas di Atas Ranjang, Umi Kulsum Ingatkan Anak Sulungnya untuk Istirahat, Sang Pedangdut Sakit Apa?

Seorang pekerja pabrik, yang hanya ingin dikenal sebagai Sara, mengatakan perusahaan memintanya untuk mengepak pakaiannya dan kembali ke Singapura sebelum kontrol perbatasan yang baru diterapkan.

“Mereka tidak mau mengambil risiko. Perusahaan mengatakan bahwa jika mereka tidak dapat menemukan saya tempat tinggal, maka saya hanya harus tinggal di pabrik," katanya.

Dia mengatakan akan kembali ke Singapura setelah berkemas karena dia adalah pencari nafkah tunggal keluarga dengan tiga anak yang masih sekolah.

Sara mengatakan dia berharap perbatasan akan tetap terbuka karena mata pencaharian banyak orang dipertaruhkan di sana.

Baca Juga: Sebelum Dicokok Pihak Kepolisian Gara-gara Penyalahgunaan Psikotropika, Vanessa Angel Gelar Kontes Video, Janjikan Uang Jutaan Rupiah Bagi Para Pemenangnya

Komuter harian lain yang dikenal sebagai Tan, mengatakan perusahaannya akan menyediakan makanan dan tempat tinggal selama dua minggu.

Namun, perusahaan telah mengatakan kepada mereka yang tidak kembali tepat waktu bahwa mereka harus mengambil cuti wajib dua minggu yang tidak dibayar.

Source : Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x