"Seringkali yang dihadapi di lapangan adalah beberapa pemain terserang flu sehingga harus menepi untuk rest dan terapi sehingga menghambat aktifitas latihan dan pertandingan terkait kesehatan dan kebugarannya. Apalagi ketika pemain ini masuk dalam pemain kunci dalam tim," ungkapnya.
Sementara untuk vaksinasi hepatitis B, dikatakan Alfan berguna untuk melindungi fungsi hati atau liver pemain dari berbagai patogen baik virus maupun bakterial.
"Karena faktor resiko berkumpulnya pemain dalam satu mess atau komunitas dengan berbagai status kesehatan dan perilaku kesehatan yang berbeda ini merupakan hal yang wajib diwaspadai penularan infeksius jika tidak di antisipasi," ungkapnya.
"Kami berharap pemain tetap sehat dan bugar dengan berbagai aktifitas dan kompetisi yang di jalani di tengah kondisi seperti ini," imbuh eks dokter tim Bhayangkara FC ini.
Adapun dalam proses vaksinasi terhadap pemain yang dilakukan tersebut dilakukan untuk semua pemain yang berada di mess, serta sebagian official tim.
Alfan menyebut, sempat terjadi kejadian lucu sebab winger PSIS, Komarodin sempat tak kooperatif ketika dilakukan pemeriksaan.
"Semua pemain, official sebagian kita lakukan vaksinasi hari ini. Yang takut ada Komarodin tadi yang lari," katanya.
Alfan menyebut kondisi pemain dalam batas aman.
"Hasilnya, pemain dalam batas aman.