:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/06/03/67jpg-20210603030403.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/10/12/mindful-skincare-5jpg-20211012093319.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/10/29/pexels-min-an-792994jpg-20211029013731.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/09/21/screenshot-2023-09-21-075753jpg-20230921075827.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/04/01/fotojet-1jpg-20240401021339.jpg)
Gridhot.ID - Virus Corona yang cepat menular membuat pemerintah harus memberlakuan peraturan tegas.
Salah satu aturan yang cukup ekstrem adalah isolasi diri di rumah selama masa wabah.
Namun sebelum itu pemerintah perlahan memberikan alternatif lain.
Salah satu pemerintah kota yang berupaya keras melawan virus corona adalah Surabaya.
Hal tersebut dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang diambil Pemkot saat pandemi corona.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah Surabaya telah lebih awal mensosialisasikan mengenai wabah covid-19 sebelum virus terebut menyerang Indonesia.
Mulai dari pasar, Posyandu, Puskesmas, fasilitas publik, instansi pemerintah maupun swasta, mal, sekolah, dan tempat-tempat ibadah tak luput dari sosialisasi pencegahan COVID-19 tersebut.
Selain itu, Wali Kota Surabaya ,Tri Rismaharini berulang kali mengingatkan masyarakatnya untuk gemar cuci tangan, meski dianggap spele, kegiatan cuci tangan dapat mencegah virus corona.
Oleh karena itu, salah satu kebijakan yang dibuat Tri Rismarini adalah membangun ratusan wastafel dan dipasang di seluruh titik di Kota Surabaya agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk cuci tangan.
