"Skema disiapkan, petugas teknisnya sudah disiapkan," kata dia.
Rapid test, kata dia, akan menyasar Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Tengah yang jumlahnya mencapai ribuan.
"Kita akan prioritaskan orang dalam pemantauan. Data kita sudah presisi, 2.391 itu kita detail satu persatu, ada alamat, nomor telepon dan sebagainya," ucap Ganjar.
Ganjar menyebut ada dua opsi yang mungkin dilakukan jikarapid testdilaksanakan.
Pertamamengumpulkan ODP di satu tempat ataukedua, mendatangi satu-persatu.
Perawatan hingga tenaga medis
Gubernur menjelaskan, hasilrapid testdapat diketahui lebih cepat.
Jika hasilnya positif, pemerintah akan segera merujuk orang yang bersangkutan ke rumah sakit.
"Kurang lebih 56 rumah sakit kita siapkan, kita masih ajak swasta. Beberapa rumah sakit baru mengusulkan agar mendapat bantuan perizinan untuk berjaga-jaga," ungkap dia.
Ganjar pun menyiapkan secara serius tenaga medis untuk menangani corona.