"Itu salah, itu masih draf dan belum disetujui sama pimpinan. Jadi ada sekretaris kirim surat itu atau gimana, terus menyebar," kata Alfian saat dihubungi, Jumat (20/3/2020) malam.
Meski demikian, pihaknya mengaku sudah ada surat pembaharuan yang sudah dikeluarkan terkait biaya pemeriksaan virus corona tersebut.
Hanya saja, dirinya enggan untuk membeberkan biaya pemeriksaannya.
Terkait dengan pembiayaan yang ditanggung oleh pemerintah, dijelaskan, hanya untuk pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah ditetapkan tim medis.
Sehingga bagi warga yang ingin melakukan pemeriksaan secara mandiri akan dikenakan tarif yang telah ditetapkan di RS Unair.
"Apabila ada masyarakat yang menginginkan pemeriksaan terkait Covid-19 atas permintaan sendiri, akan diberlakukan tarif sesuai dengan ketentuan RS Unair," kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Biaya Pemeriksaan Virus Corona di RS Unair Capai Jutaan Rupiah, Ternyata Salah"