Sekitar Pukul 14.00 WIB Bus Primajasa transit di Rest Area KM 102 Tol Cipali untuk melaksanakan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Sesampainya di SPBU Km 102, AM mencoba untuk membangunkan TAS dengan maksud ingin mengajaknya sejenak turun untuk ke toilet dan membeli minuman.
Namun TAM susah untuk dibangunkan. Setelah dilakukan pengecekan pernafasan oleh AM, ternyata TAS sudah tidak bernafas. Selajutnya AM melaporkan kondisi ini kepada Kondektur Bus Primajasa. Kondektur bus Primajasa melanjutkan melaporkan ini kepada Security Rest Area KM 102.
Pada pukul 14.40 WIB Ambulance PT. Lintas Marga Sedaya tiba di Rest Area KM 102 untuk melakukan evakuasi. Namun, karena tidak membawa peralatan yang lengkap, tim medis PT. Lintas Marga Sedaya tidak berani untuk mengevakuasi jenazah tersebut. Mereka khawatir korban meninggal TAS tersebut disebabkan oleh infeksi virus corona Covid-19.
Selanjutnya tim medis dan PJR Polda Jabar sepakat untuk membawa jenazah tersebut di bawa ke RS. Ciereng Kabupaten Subang Jawa Barat.
Pada pukul 15.15 WIB, bus Primajasa Nopol B 7653 FGA jurusan Lebak Bulus - Kuningan bersama dengan Ambulance Kesehatan PT. Lintas Marga Sedaya dengan pengawalan Polisi Jalan Raya Polda Jabar, akhirnya meninggalkan Rest Area 102 Cipali menuju RSUD Ciereng Kabupaten Subang Jawa Barat.
Menurut informasi yang diterima KONTAN, penumpang bus tersebut menjalani pemeriksaan dan karantina. Hanya saja Agus belum bisa memberikan konformasi atas informasi ini.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Satu penumpang Bus Primajasa meninggal mendadak rest area tol Cipali ini kronologinya.
(*)