Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Negara-negara di Eropa hingga AS Kelabakan Hadapi Corona, Rusia Justru Berhasil Buat Mati Kutu Virus Covid-19, Indonesia Malah Remehkan Strategi Negeri Beruang Merah

None - Selasa, 24 Maret 2020 | 08:42
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
kremlin.ru

Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Gridhot.ID-Seorang ilmuwan China membuat sebuah analisis mengerikan mengenai virus corona di Eropa.

Menurutnya, jika Eropa tak melakukan sebuah gagasan keras dan cerdas untuk menghadapi Covid-19, maka kawasan tersebut akan menderita dalam waktu sangat lama.

Bukan hanya beberapa bulan, ilmuwan bernama Zhang Wenhong (kepala tim ahli klinis Covid-19 Shanghai) tersebut menyebut Eropa akan diserang wabah Corona selama dua tahun.

Baca Juga: Para Wanita Saling Meliuk-liukkan Badan di Hadapan Kaum Adam, Acara Garut Culture Festival dapat Kecaman dari Sejumlah Pihak, MUI: Itu Jelas Haram

Mengerikan bukan? Namun uniknya sebuah negara Eropa lain yang berbatasan langsung dengan China, justru dinyatakan berhasil membuat virus corona tak berkutik.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan mengatakan, negaranya berhasil menghentikan penyebaran massal virus corona dan situasinya di bawah kendali.

Ini berkat langkah-langkah awal dan agresif untuk menjaga lebih banyak orang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Jadikan Covid-19 'Senjata', KKB Papua Kembali Sebar Propaganda, Bandingkan Pemerintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam Atasi Virus Corona: Elit Penguasa Jawa Tidak Akan Pernah Sanggup Mengurus Bangsa

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh pejabat Rusia yang dikutip CNN, strategi Putin tampaknya berhasil.

Jumlah kasus virus corona Rusia yang dikonfirmasi secara mengejutkan rendah, meskipun Rusia berbagi perbatasan yang panjang dengan China dan mencatat kasus pertama pada bulan Januari 2020.

Jumlah kasus infeksi corona memang meningkat, tetapi Rusia, negara dengan 146 juta penduduk, memiliki kasus yang dikonfirmasi lebih sedikit daripada Luksemburg, yakni cuma 253 orang yang terinfeksi corona.

Langkah-langkah respons awal Rusia seperti menutup perbatasan sepanjang 2.600 mil dengan China pada 30 Januari 2020, dan mendirikan zona karantina, mungkin telah berkontribusi pada penundaan wabah corona besar-besaran di Rusia, beberapa ahli mengatakan.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 12

Latest

Popular

Tag Popular

x