Gridhot.ID -Rencananya, sebanyak 575 anggota DPR RI akan melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19.
Rapid test akan dilaksanakan di Kompleks Rumah Jabatan di Kalibata, Jakarta dan Ulujami, Tangerang Selatan pada Kamis (26/3).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, di Jakarta, Senin (23/3/2020) kemarin.
Namun, Presiden Joko Widodo meminta prioritas pemeriksaan cepat (rapid test) untuk tenaga medis dan pihak yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Termasuk juga bagi keluarga yang melakukan kontak erat tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi menanggapi pertanyaan anggota DPR yang hendak melakukan rapid test.
"Tadi pagi saya telah perintahkan kepada Menkes untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dulu. Dan juga para ODP dan PDP serta keluarganya, ini yang harus didahulukan," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pers, Selasa (24/3).
Hal serupa juga sebelumnya telah disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto.
Yuri bilang setelah prioritas tersebut diperiksa, maka ada prioritas kedua setelah itu.
Prioritas kedua adalah daerah yang telah menjadi daerah rawan penyebaran Covid-19.
Salah satu contoh yang disampaikan adalah kawasan Jakarta Selatan yang mencatat jumlah kasus positif terbanyak.
"Kalau kit (alat) sudah cukup banyak, kita lakukan pemeriksaan berbasis kewilayahan," ujar Yuri.
Asal tahu saja saat ini sudah ada 125.000 alat ralud test yang disediakan pemerintah.
Alat tersebut telah didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia untuk digunakandalam pemeriksaan massal.
Sebagai informasi, sebelumnya anggota DPR membeli 20.000 rapid test untuk pemeriksaan anggota DPR beserta anggota keluarga.
Hal itu diakui dibeli melalui sumbangan pribadi anggota DPR.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "DPR dan Keluarga Mau Ikut Tes Cepat Corona, Begini Respons Jokowi"