Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mencurigakan, Tepat 5 Bulan Sebelum Wabah Corona Merebak, Donald Trump Ketahuan Tarik Mundur Ahli Epidemiologi dari China, Merasa Terpojokkan Gara-gara Perang Dagang, Begini Jawaban Presiden Amerika

Desy Kurniasari - Rabu, 25 Maret 2020 | 18:13
Donald Trump
Instagram @realdonaldtrump

Donald Trump

Sumber itu juga bilang, tidak ada ahli penyakit asing yang ada di China untuk memimpin program setelah Quick pergi pada bulan Juli.

Zhu mengatakan bahwa seorang pakar yang melekat sering dapat mengetahui tentang wabah lebih awal.

Tentu hal itu terjadi setelah menjalin hubungan dekat dengan rekan-rekan China.

Baca Juga: Ngeri! Tak Hanya Satu hingga Dua Bulan, Ilmuan China Prediksi Virus Corona Akan Bertahan di Eropa Selama Dua Tahun, Ini yang Akan Dialami

Zhu dan sumber-sumber lain mengatakan Quick bisa memberikan informasi real-time ke AS dan pejabat lainnya di seluruh dunia selama minggu-minggu pertama wabah, ketika mereka mengatakan pemerintah China membungkam informasi dan memberikan penilaian yang salah.

Quick hengkang dari China di tengah perselisihan perdagangan AS yang pahit dengan China.

Sang sumber bilang, Quick baru mengetahui posisinya yang didanai pemerintah federal, yang secara resmi dikenal sebagai penasihat Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan AS di China, akan dihentikan pada September.

Pihak CDC AS mengatakan, mereka pertama kali mengetahui tentang "sekelompok 27 kasus pneumonia" yang tidak dapat dijelaskan asalnya di Wuhan, China, pada 31 Desember.

Baca Juga: Berhasil Bangkit Usai Dilumpuhkan Virus Corona, China Kini Jadi Harapan Dunia, Negeri 'Panda' Bocorkan 3 Strategi Ampuh Perangi Covid-19

Sejak itu, wabah penyakit yang dikenal sebagai COVID-19 telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, menewaskan lebih dari 13.600 orang, menginfeksi lebih dari 317.000 orang.

Epidemi telah menyebabkan gelombang pasien di banyak rumah sakit di beberapa negara, termasuk Italia, dan ancaman serupa diprediksi akan terjadi di Amerika Serikat dan di tempat lain.

Selama jumpa pers pada hari Minggu, tak lama setelah artikel ini pertama kali diterbitkan, Presiden Donald Trump membantah laporan Reuters dan mengatakan "100% salah," tanpa membahas apakah posisi Quick tersebut telah dihilangkan.

Source :Kompas.com KONTAN, REUTERS

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x