"Padahal Moskow mengharapkan harga komoditas dengan harga rata-rata terendah, namun Jakarta ingin dengan harga yang jauh lebih tinggi," tambahnya.
Selain itu Indonesia juga ingin membayar uang tunai ke Rusia dalam bentuk mata uang Rupiah ke Ruble.
Diketahui sebelumnya dalam penjualan senjata Rusia ke India, skema pembayaran juga menggunakan mata uang Ruppe-Ruble.
Akan tetapi Indonesia skema pembayaran tersebut bisa menganggu perdagangan dengan AS.
"Pemerintah Indonesia khawatir dan belum melaksanakan pembayaran ini karena bisa berdampak hubungan dagang dengan AS terganggu lantaran Jakarta menikmati surplus perdagangan dengan Paman Sam senilai 12 miliar dolar AS," kata sumber tersebut.
Indonesia juga tidak mau jika nantinya batal membeli Su-35 dan mengakuisisi mesin perang dari AS bakal beresiko embargo layaknya tahun 1991-2006.
Washington harus berani bertaruh mahal untuk menjamin tak ada embargo hingga pasokan senjata terus menerus tanpa halangan termasuk dari Kongres AS jika memang melarang Indonesia membeli Su-35.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Bukan Takut Larangan AS, Sebab Inilah Buat Indonesia Belum Bisa Beli Jet Tempur Su-35.
(*)
Source | : | sosok |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar