Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gali Liang Lahat Sebanyak Mungkin, Begini Kesaksian Petugas Pemakaman yang Mengubur Jenazah-jenazah Korban Virus Corona, Jasad Berdatangan Tiap Hari Hingga Langsung Bakar APD Setiap Selesai Kerja

None - Sabtu, 28 Maret 2020 | 13:45
Sanur, petugas makam di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/3/2020
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra

Sanur, petugas makam di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/3/2020

GridHot.ID - Tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat,menjadi salah satu lokasi pemakaman bagi para jenazah korban virus corona, sejak Jumat (20/3/2020).

Petugas makam di TPU Tegal Alur, Sanur (55), menceritakan pengalamannya menguburkan jenazah korban virus corona.

"Rasa takut pasti ada, tapi kita Lillahi taala karena ini bagian dari tugas," kata Sanur kepada TribunJakarta.com, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga: Terduduk Sambil Menutupi Matanya yang Menahan Tangis, Dokter Ini Terpaksa Menolak Pelukan Anak Laki-lakinya Sepulang Kerja, Sudjiwo Tedjo Mengaku Utang Rasa Pada Semua Tenaga Medis

Sanur mengatakan, setiap harinya jumlah korban corona yang dimakamkan di TPU Tegal Alur kian bertambah.

"Kemarin ada sembilan sampai jam 10 malam, sekarang (sampai Pukul 16.00 WIB) sudah lima yang dikubur," kata Sanur

Sedangkan, di sela waktu ketika tak ada jenazah yang datang, dimanfaatkan para petugas makam untuk menggali liang lahat sebanyak mungkin.

Baca Juga: Saat Para Petugas Medis Terpaksa Pakai Jas Hujan, Orang-orang Ini Malah Kenakan APD Hanya untuk Belanja ke Pasar, Netizen yang Geram: Salah Satu Penyebab Kelangkaan

Kedalaman lubang bagi para korban corona lebih dalam dibanding untuk jenazah umum, untuk lebih aman akan penyebaran virus.

Kendati demikian, Sanurberpendapat bahwa jenazah yang dimakamkan sangat kecil kemungkinannya untuk menularkan virus

Sebab, SOP yang diterapkan sangat ketat.

Baca Juga: Disebut-sebut Sebagai Saudara Perempuan Raffi Ahmad, Suami Nagita Slavina Minta Ibunya Buka Suara Perihal Sosok Wanita Berkerudung yang Bersamanya: Tolonglah Mama Jelaskan...

Jenazah sudah dimasukan ke dalam peti dan dilapisi plastik.

Area makam juga disemprot disinfektan saat jenazah tiba dan selesai pemakaman

Sementara, untuk petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa jas hujan plastik, masker, sarung tangan, dan sepatu boots.

Baca Juga: Orderan Sekarang Anyep, Lady Driver Ini Kaget Saat Motornya Hendak Ditarik Debt Collector, Sudah Tunjukkan Video Jokowi Tapi Masih Ditagih Angsuran yang Telat 3 Hari

"Lubangnya sekitar 2,5 meter dalamnya, panjang dan lebar juga lebih dibanding makam biasa karena ikutin ukuran peti," kata Sanur

Hal senada disampaikan Asep (40), rekan kerja Sanur.

Setiap harinya sebelum pulang ke rumah, ia terlebih dahulu berganti pakaian.

Baca Juga: Virus Corona Buatnya Jadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat, Gadis Ini Berlinang Air Mata Saat Tak Bisa Lihat Wajah Orang Tuanya untuk Terakhir Kali: Saya Enggak Tahu, Dimana Papa Saya Dikuburkan

Setibanya di rumah, pakaian bekas ia bekerja langsung direndam.

Sedangkan jas hujan plastik serta sarung tangan plastik yang ia kenakan saat memakamkan jenazah langsung dibakarnya. Sebab, keduanya hanya untuk sekali pakai.

"Saya juga langsung mandi. Setelah bersih baru ketemu keluarga karena ngeri juga namanya ada anak istri di rumah," kata Asep.

Baca Juga: Hidup Susah di Tempat Asalnya, Betrand Peto Baru Bisa Cicipi Apel Setelah Tinggal Bareng Sarwendah dan Ruben Onsu, Onyo: Nyobain Kulitnya, Enak Banget!

Baik Sanur dan Asep terus berharap agar tak semakin banyak korban corona yang meninggal serta wabah ini segera berakhir.

"Semoga aja virus ini segera berakhir dan kita semua bisa sehat," ucap Asep. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Cerita Tukang Gali Kubur yang Makamkan Jenazah Positif Corona, Lillahi Ta'ala Saja"

(*)

Source : Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x