Tirta kemudian memberikan gambaran betapa kekurangannya jumlah APD di Indonesia.
"Kasarnya seperti ini, satu pasien yang sudah positif Covid-19 yang kondisinya sedang, itu satu pasien yang diisolasi bisa membutuhkan delapan APD per harinya. Itu satu bayangkan berapa ribu itu (pasien positif). Belum yang ODP dan PDP," ucap Tirta.
Ditambah lagi, saat ini pasien Covid-19 sudah tersebar hampir di seluruh provinsi Indonesia.
"Rumah sakit di Jakarta saja kelimpungan, apalagi rumah sakit di seluruh Indonesia. Makanya saya saya lagi menyerukan di Twitter, campaign pertama saya itu edukasi, campaign kedua saya APD kan," ujar Tirta.
Ia mengatakan, saat ini, rumah sakit rujukan Covid-19 yang pernah ia kunjungi saja kerepotan memenuhi kebutuhan APD.
Apalagi, tingkatan terbawah fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, yakni puskesmas.
Padahal, pemerintah menginstruksikan masyarakat Indonesia dari dulu terbiasa memeriksakan gejala kesehatan yang ia rasakan ke dokter-dokter puskesmas, termasuk gejala Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar