Sutanto menyebut lockdown mungkin kan berdampak besar bagi negara, misalnya perekonomian akan lumpuh dalam beberapa waktu.
Namun, ini akan berdampak besar, dan sangat efektif menghentikan wabah dalam waktu yang lebih singkat.
"Saat ini tingkat kematian, pasien Covid-19 cukup tinggi, mulai dari 8,4% naik menjadi 9% tapi kini turun lagi menjadi 8,6%," katanya.
Artinya orang sehat saja bisa terinfeksi sewaktu-waktu tanpa mengetahui apakah dia terinfeksi atau tidak.
Hingga akhirnya baru ketahuan ketika sudah parah dan akhirnya meninggal dunia, sebut Sutanto dalam video presentasinya di akun Facebook Selasa (24/3).
Hal yang berbahaya adalah ketika seseorang terinfeksi namun tidak menyadari dia juga menularkan ke orang-orang yang sehat.
Faktor inilah yang dinilai membuat wabah virus corona sangat sulit untuk hilang dari Indonesia, apa lagi dengan rasio kematian yang lumayan tinggi.
Simulasi yang dilakukan Sutanto dan timnya membagi kondisi masyarakat menjadi empat susceptible (rentan), infected (terinfeksi) quarantined (dikarantina) dan recovered (sembuh).
"Susceptible, yaitu orang yang sehat tapi rentan terinfeksi, ini sangat dipengaruhi oleh kontak yaitu Beta."
Kalau Beta ini besar, orang sering bertemu dan berkerumun maka Betanya juga akan besar pula, ada orang akan berpindah menjadi infected atau terinfeksi.