"Begitu pulang dari Rumah Sakit tetangga-tetangganya datang membesuk."
"Apalagi anak yang baru berusia 15 tahun itu begitu sehat kembali bermain bersama temannya," tutur Nashirudin.
Lima hari setelahnya, diketahui pasien positif corona (covid-19).
Satu dusun langsung geger mendengar kenyataan tersebut.
Pihak rumah sakit langsung menjemput pasien dan berusaha melakukan tracking.
Tak disangka, ada 90 orang yang diketahui melakukan kontak langsung dengan pasien.
Dilansir Kompas.com, ada 30 KK di tiga dusun yang sudah melakukan kontak dengan pasien.
Pemerintah desa langsung melakukan local lockdown di dusun tempat tinggal pasien positif.
Untuk memenuhi 90 orang ODP, Pemdes menanggung biasa hidup warya yang isolasi diri sebesar Rp 50.000 per KK setiap hari.
Baca Juga: 'Paus Pun Berdoa, 700 Orang Tiap Hari Mati'