Ia kemudian membuka pintu truk dan mengambil sebuah foto.
"Aku memotret untuk menunjukkan pada orang-orang. Ini sebuah kenyataan mengerikan yang sedang kita hadapi dan sebagian dari kita sudah kalah," ucap perawat itu.
Perawat itu pun membagikan cerita ketika ia duduk bersama seorang pasien saat ia meregang nyawa.
Jasad pasien tersebut ada di dalam truk yang dikunjungi oleh sang perawat itu.
"Saya biasanya tidak betah duduk bersama orang yang baru saya kenal hingga ia meregang nyawa. Tapi saya sangat suka kardigan dan piyama perempuan ini, jadi saya ingin untuk mengenalnya sedikit," cerita sang perawat.
Perempuan itu berusia 71 tahun dan kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.
Perawat itu menjelaskan bahwa pasien itu telah dites positif Corona sejak seminggu yang lalu namun diminta oleh otoritas untuk pulang ke rumahnya.
Nahas, pasien perempuan itu terpaksa kembali ke rumah sakit dengan gejala kesulitan bernapas hingga langsung meninggal malamnya.
Kondisi tenaga medis di Amerika Serikat sendiri juga sangat memprihatinkan.