Peneliti gabungan terdiri dari Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan, hasil penellitian didapat melalui proses screening ratusan protei dan ribuan senyawa herbal.
Selain itu, peneliti juga teleah memantau aktivias senyawa yang bisa digunakan sebagi antivirus corona.
Setidaknya sudah ada 1.377 sampel senyawa yang terkandung di dalam bahan-bahan herbal yang digunakan dalam penelitian ini.
"Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2," ujar Ari, Rabu (1/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Hasilnya ditemukan senyawa dari jambu biji, kulit jeruk dan dan kelor itu diyakini memiliki potensi untuk menghambat bahkan mencegah virus corona.
"Jadi, di dalam buah dan tanaman tersebut terkandung senyawa antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang bisa mencegah virus corona,"
Komentar