Pada hari Rabu, dia memposting foto dirinya yang tampaknya sedang bekerja di rumah sakit, dengan tulisan “Happy April Fools Day.”
Namun diketahui polisi negaralah yang meng-update halaman media sosial milik tahanan di Tiongkok.
Fen menjadi terkenal setelah menulis esai, yang sekarang telah dihapus, yang menceritakan bagaimana dia dibungkam oleh bos rumah sakit.
Fen mengklaim dia dihukum karena mengambil foto hasil tes pasien dan menyoroti hasil positif "SARS coronavirus".
Fen juga merupakan rekan dari dokter tragis yang pertama kali menyadari adanya virus corona, Li Wenliang.
Li Wenliang yang meninggal pada Februari setelah memberikan peringatan pada lulusan sekolah kedokteran untuk mengenakan APD (alat pelindung diri) untuk menghindari infeksi.
Wenliang dipanggil ke kantor polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang berjanji tidak akan membuat pernyataan lebih lanjut.
Menurut foto surat yang termasuk dalam pos Wenliang, ia telah diperingatkan oleh polisi pada 3 Januari karena "membuat komentar yang tidak benar" yang telah "sangat mengganggu ketentraman sosial."
Sekitar waktu yang sama, Kantor Berita Xinhua mengeluarkan peringatan kepada publik yang menyatakan, "Polisi meminta semua (pengguna internet) untuk tidak mengarang rumor, tidak menyebarkan rumor, tidak percaya rumor."(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Ai Fen, Pengungkap Pertama Virus Corona, Dikabarkan Menghilang"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar