Menurut Yusman kejadian tersebut berawal ketika pihak RSUD Cianjur mendapat informasi dari RS Darmais-Jakarta, bahwa ada seorang pasien dengan diagnosa penyakit kronis dan diduga positif corona dibawa pulang paksa pihak keluarga yang mengaku PNS di salah satu puskesmas.
Alhasil pihaknya langsung meminta aparat setempat untuk mencari keberadaan pasien tersebut dan membawanya ke RSUD Cianjur untuk menjalani penanganan medis di ruang isolasi.
Sayang saat itu, tiba-tiba salah satu anggota keluarganya yang merupakan PNS di salah satu puskesmas di Cianjur memaksa pasien untuk dirumahkan.
"Saat ini enam orang anggota keluarga pasien tersebut menjalani isolasi di rumah dan tidak dibenarkan keluar selama 14 hari. Mereka diawasi aparat desa, RT dan aparat kepolisian setempat," katanya.
Hal ini tentu sangat disayangkan selain virus corona yang bisa saja menyebar ke orang sekitarnya, pasien tersebut sangat rentan karena didagnosis mengidap penyakit kronis.
Menurut studi yang dilansir dari NCBI, orang yang terinfeksi virus Corona dan memiliki penyakit kronis berisiko lebih tinggi untuk mengalami gejala berat yang fatal, seperti halnya pada lansia.
Hal ini dikarenakan penyakit kronis menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderitanya melemah dan lebih sulit melawan infeksi.
Akibatnya, tubuh penderita penyakit kronis akan lebih mudah terserang penyakit, termasuk Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus Corona.
Selain itu, penderita penyakit kronis juga kebanyakan sudah memiliki kerusakan organ.