Namun, Mita tetap bersyukur masih memiliki tabungan sebagai penyambung hidup sementara hingga kondisi kembali normal.
"Aku bersyukur karena aku orang yang ada rezeki beliin atau alihkan ke aset atau tabungan," ucapnya.
Soal kerugian yang ia rasakan gara-gara jadwal pekerjaannya batal, Mita enggan mengungkapnya.
"Kisaran berapanya, lumayanlah. Karena aku pribadi ikhlas karena yang paling penting kesehatan," kata Mita.
Saat ini, yang ia pikirkan adalah menjaga agar pengeluarannya terkontrol dengan baik selama berada di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Alhamdulillah aku tinggal berdua aja sama Mama, jadi aku biaya hidup keseharian tidak boros. Aku sudah tiga minggu di rumah aja, paling pengeluaran cuma makan," ujar Mita.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar