GridHot.ID - Pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia semakin mengkhawatirkan.
Sejak pemerintah mengumumkan secara resmi ditemukannya kasus positif corona virus pada 2 Maret 2020 lalu, hingga Sabtu (4/3/2020) sore, kasus terkonfirmasi sebanyak 2.092 dengan 106 kasus baru.
Adapun dari total tersebut, sebanyak 1.751 orang saat ini tengah mendapatkan perawatan medis.
Dari pasien positif terinfeksi virus corona, sebanyak 150 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Mengetahui hal tersebut, Najwa Shihab menyampaikan unek-uneknya perihal pandemi virus corona melalui Talk Show Live Stream Fest di aplikasi video, Sabtu (4/4/2020). Salah satu kegelisahan Najwa Shihab yaitu mencari cara agar Indonesia belajar atasi virus corona dari negara-negara yang telah terlebih dahulu memgalami pandemi.
"Gimana kita bisa mendorong negeri ini untuk mau lebih belajar dengan apa yang terjadi di negara-negara lain, pandemi ini dialami di seluruh dunia, seluruh negara sudah melewati fase puncaknya, sebagaian sudah mulai terkendali, di Amerika prosesnya kurang lebih sama kaya kita," ungkap Najwa Shihab saat dipantau Grid.ID. Wanita berusia 42 tahun itu mengungkapkan bahwa Indonesia terlambat dalam menindaklanjuti virus corona yang sudah terlebih dahulu menyerang negara-negara lain di dunia. "Jujur reflektif rasanya minimal selama 2 bulan pertama, Januari, Februari, bulan-bulan awal pandemi ini muncul, kita menyia-nyiakan waktu yang seharusnya bisa kita pakai untuk berjaga-jaga, waktu yang sekarang menjadi amat berharga karena berperang setiap detik melawan ini," ungkap Najwa Shihab.
Di samping itu, sikap pemerintah yang tidak terbuka dan menyepelekan isu virus corona yang masih bersih di Indonesia, padahal sudah sangat mengkhawatirkan di negara lain. "2 bulan pertama kita menyianyiakan waktu dengan komunikasi publik yang tidak clear, dengan sejumlah pejabat yang seolah-olah mengenteng-entengkan virus ini, nanti juga sembuh sendiri, ini cuma flu biasa, lagi-lagi 2 bulan pertama kehilangan banyak waktu," ungkap Najwa Shihab. Seharusnya, pemerintah harus cepat mengambil keputusan secepatnya disituasi yang kini tidak terkontrol.
"Poinnya kita harus belajar dari negara-negara lain, berperang melawan virus ini, dan mengambil keputusan dan kebijakan berkaca dari situ," ungkap Najwa Shihab. "Saya tau keputusan yang diambil saat ini itu mengandung resiko, tapi disitulah bisa dilihat bagaimana keterampilan memimpin itu bisa diuji. Bagaimana bisa dilihat bagaimana peka mengambil keputusaandi tengah berbagai hal yamg memang mendesak," lanjutnya. Kini, Najwa Shihab mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan di rumah saja dan mencari banyak informasi.
Baca Juga: Nikah Muda di Usia 20 Tahun, Najwa Shihab Berikan Wejangan pada Wanita Single: Jodoh Itu Dijemput Bukan Ditunggu Di samping itu, jangan lupa masyarakat untuk saling bantu satu sama lain dan meminta yang tidak bisa untuk jangan merepotkan serta memperkeruh suasana. "Penting sekarang fase ini untuk kita tidak lagi membuang-buang waktu, karenanya kita yang punya privilage di rumah untuk dapat informasi lebih untuk bisa komunikasi seperti ini penting, mengedukasi diri dan bantu yang kita bisa," ungkap Najwa Shihab. "Yang punya uang bantu donasi, tidak punya uang bantu doa, tidak bisa ngapa-ngapain minimal jangan recokin yang lagi ngebantuin orang, please be kind, let's help others, kita butuh saling menguatkan," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Kritik Keras Pemerintah Indonesia yang Mengentengkan dan Terlambat Mencegah Pandemi Virus Corona, Najwa Shihab: 2 Bulan Pertama Kita Kehilangan Banyak Waktu!"
(*)