Pasien membutuhkan suntikan plasma dari suvivor Covid-19 agar bisa pulih, kata mereka.
Walaupun pria itu memiliki virus Covid-19 yang banyak dalam tubuhnya, tetapi sistem kekebalannya tetap stabil.
Para peneliti kemudian beranggapan bahwa virus dan inangnya mungkin telah membentuk hubungan simbiosis.
Pria asal China yang tak disebutkan namanya itu diketahui pergi ke sebuah rumah sakit di Wuhan pada 28 Februari 2020 dengan niat untuk mengetes.
Dia mengalami demam sedang tapi tak memiliki gejala Covid-19 lainnya seperti batuk, kedinginan, dan napas pendek.
Tes swab menunjukkan hasil positif pada hari ke 17, 22, 26, 30, 34, 39, 43, dan 49.
Sayangnya, ia telah menularkan penyakit itu ke orang-orang di sekitar saat tak menunjukkan gejala, kata para ahli.
Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata pasien Covid-19 akan pulih selama 20 hari.
Seorang wanita yang merupakan kerabat pria tersebut dinyatakan postif Covid-19 dengan gejala sedang tetapi ia pulih lebih cepat dibanding orang sebayanya.
Tipe gejala ringan yang baru ditemukan ini memang memiliki tingkat rasa sakit yang rendah.