Akan tetapi, pada Hari Minggu pengunjung membludak.
Pihak berwenang taman akhirnya memutuskan untuk menutup tempat itu karena pengunjung telah mencapai batas harian sebanyak 20.000 orang.
Pihak berwenang juga meminta agar orang-orang mengunjungi tempat itu lain waktu atau mengunjungi situs yang lainnya.
Berbagai gambar tentang padatnya pegunungan itu dibagikan oleh netizen melalui platform media sosial Weibo.
"Pariwisata dan industri terkait telah terpukul keras. Tapi epidemi belum berakhir. Jika Anda harus membuka situs, Anda harus membatasi arus (turis), dan pengunjung dari luar," komentar salah seorang pengguna.
Seorang netizen juga mengunggah keramaian itu di akun Twitter.
“Orang-orang memadati Huangshan (Yellow Mountain), jajaran bergerigi lebih dari 70 puncak seperti pisau di provinsi Anhui, China timur, setelah larangan karantina dicabut di sebagian besar wilayah China #CoronavirusPandemic,” tuis seorang netizen @QiZHAI.
People are packed at Huangshan (Yellow Mountain), a jagged range of more than 70 knifelike peaks in eastern China’s Anhui province, after quarantine ban lifted in most parts of China #CoronavirusPandemic pic.twitter.com/SiVunZJys5
— Keith Zhai (@QiZHAI) April 5, 2020
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar