Wali murid tersebut membalas lagi dan minta biaya ke psikiater.
"Lama-lama saya minta biaya terapi psikiater ke sekolah. Kalau saya masih dibikin susah, saya ga mau urusin semua tugas-tugas sekolah. Yang sekolah anak saya Koq yang repot saya," ucap seorang wali murid.
Menghadapi wali murid yang mulai emosi, sang guru kemudian mencoba menenangkan.
"Tolong dicoba lagi ya mom. maaf mom. terimaksih," kata si guru mencoba menenangkan.
Namun jawaban orangtua murid tersebut sangat tidak terduga.
"Saya ga mau coba. Terimakasih," kata seorang wali murid.
Tampaknya kebijakan ini cukup membuat orang tua di rumah menjadi semakin kelimpungan mengurus buah hatinya.(*)