Tetapi karena 'keadaan khusus' yang dipaksakan oleh pandemi Virus Corona atau Covid-19, perangkat lunak yang dikembangkan di luar Taiwan akan dapat diterima.
Kementerian pendidikan Taiwan segera menindaklanjuti dengan mengumumkan bahwa mereka akan melarang Zoom digunakan untuk sesi kelas virtual di semua sekolah di negara itu, demikian laporan dari CBC.
Pada awal April 2020, pemerintah Kanada mengeluarkan panduan serupa yang menyarankan pekerja agar tidak menggunakan Zoom.
"Aspek keamanan Zoom belum dinilai oleh Pusat Kanada untuk Keamanan Cyber, dan belum disetujui untuk diskusi pemerintah yang memerlukan komunikasi aman," kata Ryan Foreman dari Communications Security Establishment Kanada.
Aplikasi ini juga telah dilarang oleh pejabat New York City, Amerika Serikat, yang sebelumnya mengizinkan sekolah untuk menggunakannya untuk kelas virtual.
Angkatan Pertahanan Australia juga melarang alat itu, mengutip kekhawatiran bahwa 'aktor asing yang bermusuhan' dapat menggunakannya untuk mendapatkan akses ke informasi pertahanan yang berharga setelah seorang komedian meretas ke dalam pertemuan angkatan udara sebagai bagian dari sketsa komedi online.
Baca Juga: 'Kalau Gue Jujur, Gue Satu-satunya Artis yang Enggak Tahu Diri'
Zoom telah melihat pertumbuhan pengguna yang sangat besar ketika pandemi Covid-19 mendorong banyak perusahaan untuk beralih ke telekomunikasi.
Sedikitnya 200 juta pengguna setiap hari menggunakan aplikasi Zoom dan puncaknya terjadi pada bulan Maret 2020.
Sejak itu, laporan telah mengonfirmasi berbagai kelemahan keamanan dengan perangkat lunak yang menjadikannya target bagi peretas.
Pendiri Zoom Minta Maaf