Sementara itu, pada driver ojol kelima dan keenam ia membayar pesanan fiktif tersebut, namun pesanan makanan itu sepenuhnya untuk sang driver online.
Kemudian apabila para driver ojek online itu mendapat reimburse atau ganti rugi dari pihak Grab, maka driver akan mengganti uangnya.
Namun ternyata tak berhenti di situ, ia kembali didatangi sejumlah pesanan makanan fiktif.
Hingga pada akhirnya ia pun sempat meminta pihak Grab untuk memblokir alamatnya.
Namun ternyata sorder fiktif yang dialamatkan ke rumahnya kembali datang.
Pada akhirnya, alamat rumahnya pun sudah diblokir oleh pihak Grab.
"Sampai pagi ini sudah aman, alhamdulillah. Alamat sudah diblock sama pihak Grab. Semua driver Grab sudah bikin laporan mungkin kecuali yang pertama karena kita belum tau bakal ada kejadian kayak gini," tuturnya.
Source | : | |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar