"Kali ini ancaman dan teror apapun aku hadapi, demi negeri baik-baik saja, aku cuman mau kita semua antisipasi tidak ada maksud apapun," tulis Wirang dalam caption Instastorynya.
Wirang juga mengaku, dirinya sangat lelah hingga singgung soal umur dan kematian.
Wirang mengatakan saat ini kondisinya sudah darurat jadi ia memberanikan diri untuk bersuara lagi.
"Cape, lelah iya banget mati dan hidup sudah ada yang atur, tapi ini sudah urgent jadi harus disuarakan agar tidak blunder. Apa daya aku cuman orang kecil, bukan yang suka berpolitik apalagi spekulasi," tambah Wirang.
Wirang mengungkapkan, agar pemerintah ketika membuat kebijakan harus memperhitungkan secara matang-matang.
Agar semua warganya bisa senang ketika kebijakan tersebut diambil ataupun diterapkan.
Wirang juga berharap, agar pemerintah mendengar suaranya kali ini saja.
"Dalam membuat kebijakan harus diperhitungkan matang-matang, mengukur semua elemen dan menimbang semua saran atau masukan. Supaya yang di dalam dan di luar sama-sama happy. Mohon dengar kali ini saja pak," tutup Wirang.
Artikel ini telah tayang di Gridhits dengan judul Tak Ada Angin dan Hujan, Tiba-tiba Wirang Birawa Kritik Pemerintah : Hidup Mati Sudah Ada yang Ngatur, Tapi Tolong Perhatikan Matang-matang Saat Buat Kebijakan.