Teddy mengatakan, acara tahlilan hanya dihadiri oleh pihak keluarga.
"Ada (tahlilan 100 hari meninggalnya Lina), cuma keluarga saja dan di rumah. Adik sama ponakan tahlilannya," kata Teddy.
Menggelar acara tahlilan di tengah wabah virus corona, Teddy mengaku siap jika ajal menjemputnya kapan saja.
"Enggak ada yang ditakuti lagi. Setelah almarhumah meninggal, insya Allah saya kapan saja siap kalau memang sudah ada takdir (untuk) menyusul," ujar Teddy.
Pria berdarah Sunda itu mengaku selalu mengingat pesan mendiang istrinya, sehingga tidak takut akan kematian.
"Almarhumah istri pernah bilang, 'sekarang kita di atas tanah, besok tanah yang di atas kita, harus siap bekal buat akhirat'," ucap Teddy.
Tak hanya itu, ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi makam mendiang Lina Jubaedah pada Kamis (9/4/2020).
Teddy pun rutin mengirimkan doa untuk mendiang istri tercintanya.
"Kemarin (tahlilan) sama tiap malam (khusus Teddy sendiri), selalu di dzikirkan mendoakan almarhumah istri,"