Meski demikian, hal ini tidak lantas dapat dipandang sebagai sesuatu yang positif dari para mafia.
Sebab, menurut menteri dalam negeri Italia, Luciana Lamorgese, kondisi seperti ini justru rentan dimanfaatkan oleh para mafia yang hendak menghimpun kekuatan dengan cara memikat hati publik.
"Mafia dapat mengambil keuntungan dari meningkatnya kemiskinan, menyusup ke masyarakat untuk merekrut orang ke organisasinya dengan cara membagikan paket makanan gratis berupa pasta, air, tepung dan susu," ucap Lamorgese.
Meski terkesan tanpa pamrih, aksi yang dilakukan para mafia ini disinyalir akan menguntungkan bagi pihaknya kelak dan justru merugikan masyarakat dengan meningkatnya angka kriminalitas.
"Di mata orang-orang, bos yang mengetuk pintu menawarkan makanan gratis akan dianggap sebagai pahlawan. Dan bos ini tahu bahwa kelak dia dapat mengandalkan dukungan dari orang-orang ini saat diperlikan, misalnya, ketika para mafia mensponsori seorang politisi yang akan melindungi kepentingan kriminal mereka," tambah Gratteri.
Selain wabah corona yang belom juga berakhir, Italia kabarya juga tengah dihadapkan dengan situasi sosial yang bergejolak dengan meningkatnya angka perampokan dan kerusuhan.
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul Ala Film 'The Godfather', Mafia Italia Bantu Pangan Warga Miskin Saat Isolasi Corona.
(*)