"Kami telah melakukan pengintaian dan pemantauan atas ruang laut dan udara di sekitar Taiwan," kata Shun-wen.
Rupanya bukan hanya pengerahan kapal induk Liaoning.
Tensi panas antara Beijin dan Taipei memasuki babak baru dimana China secara aktif meningkatkan kehadiran militernya di sekitar Selat Taiwan untuk segera menganeksasi negara tetangganya itu.
Bahkan pada hari Kamis pekan lalu, pesawat pembom AU China H-6, jet tempur J-11 dan pesawat pengintai KJ-500 terbang ke Taiwan barat daya menuju Pasifik untuk membuntuti pesawat mata-mata milik AU AS, RC-135U.
Aksi kapal induk China Liaoning yang begitu aktif ini sejatinya tak lepas dari lumpuhnya sebagian armada kuat US Navy di Pasifik gegara virus corona.
Pasalnya saat Liaoning diketahui akan berlayar, US Navy sudah mengirimkan armada kapal induk USS Theodore Roosevelt untuk menghalau manuver China di Pasifik.
Tapi apa lacur, USS Theodore Roosevelt terpaksa berlabuh ke Guam karena ratusan krunya terjangkit virus corona.
Kapten kapal USS Theodore Roosevelt kemudian dipecat karena mengungkapkan informasi tentang insiden tersebut.