Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

50 Persen Lebih Banyak dari Angka Sebelumnya, Data Kematian Wuhan yang Sebenarnya Baru Terungkap Setelah Sekian Lama, Ternyata Ini Gara-garanya

None - Jumat, 17 April 2020 | 18:35
Sejumlah tenaga media di Wuhan, Hubei, berpose dengan membentangkan bendera China di sebuah tempat perawatan yang sudah tanpa pasien Covid-19.
THESTAR.COM.MY

Sejumlah tenaga media di Wuhan, Hubei, berpose dengan membentangkan bendera China di sebuah tempat perawatan yang sudah tanpa pasien Covid-19.

Gridhot.ID - Wuhan kini memang sudah melonggarkan kebijakan lockdown mereka semenjak pasien wabah corona semakin berkurang.

Namun ada kabar mengejutkan yang datang tiba-tiba.

Pada Jumat (17/04/2020), terjadi peningkatan kasus kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Wuhan.

Baca Juga: 2 Detik Langsung Hilang Seketika, Patung Dewa Perang Terbesar di Asia Tenggara Ini Hancur Tanpa Sedikitpun Pertanda, Begini Penampakan Runtuhnya Hingga Polisi Tak Boleh Masuk

Berdasarkan data dari Pusat Pencegahan dan Kontrol Epidemi Wuhan, jumlah korban yang meninggal dikabarkan naik hingga 3.869 orang.

Artinya, terjadi peningkatan sebesar 50 persen lebih jika dibanding data sebelumnya yang hanya 2.579 orang.

Selain itu, jumlah kasus secara keseluruhan di kota Wuhan juga mengalami peningkatan sebesar 325 kasus menjadi 50.333.

Baca Juga: Dituding Lecehkan Nabi, Pemuda Surabaya Plesetkan Lagu Aisyah Istri Rasulullah hampir Jadi Bulan-bulanan Warga, Sempat Terkepung Sebelum Digelandang Polisi

Meningkatnya jumlah kasus dan kematian di Kota Wuhan ini secara otomatis membuah secara keseluruhan di Tiongkok juga meningkat.

Namun, apa yang menyebabkan angka kasus dan kematian di Wuhan bertambah secara drastis?

Melansir dari Kompas, angka kasus dan kematian di Wuhan bertambah secara drastis karena adanya revisi yang dilakukan oleh pihak otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: 8 Tahun Manjanda, Sophia Latjuba Ternyata Kesulitan Dapat Pria yang Sesuai dengan Kriteria, Tipe Suami Idaman Mantan Ariel Noah Bikin Sosok Ini Geleng-geleng Kepala: Lu Nikah Aja Sama Microwave!

Revisi ini dibuat oleh pihak otoritas setempat setelah mendapatkan data pasien yang sebelumnya tidak dirawat di rumah sakit dan meninggal di rumah.

Karena tidak bisa dipungkiri, sejak virus corona merebak pada awal tahun 2020 lalu, banyak rumah sakit yang kemudian kebanjiran pasien.

Banyak rumah sakit yang kemudian tidak bisa menampung pasien karena keterbatasan fasilitas.

Baca Juga: Masih Polos Tak Tahu Apa-apa, Putri Angkat Venna Melinda Mendadak Tanyakan Sosok Ayahnya, Ibunda Verrel Bramasta Kelabakan Hingga Harus Berbohong pada Vania Athabina

Hal ini pun menyebabkan keterlambatan dalam pengawasan dan pelaporan angka kasus yang ada di Wuhan.

Selain itu, sistem rumah sakit yang tidak terintegrasi secara luas juga memungkinkan adanya kesalahan pelaporan atau penghitungan kasus karena data yang dicatat tidak lengkap.

Puluhan Ribu Orang Tinggalkan Kota

Baca Juga: 30 Tahun Sambung Hidup Lewat Dunia Hiburan, Aktris Senior Ini Banting Setir Jadi Sopir Taksi Online Gara-gara Sepi Job: Katanya Penghasilannya Besar

Sebagai tambahan informasi, sejak dicabutnya kebijakan lockdown pada Rabu (08/04/2020) minggu lalu, setidaknya sudah ada 55 ribu orang yang bersiap meninggalkan Wuhan.

Diperkirakan jumlah ini akan meningkat ketika moda transportasi kereta api sudah dapat beroperasi kembali.

Melansir dari Tribunnews.com, rata-rata penduduk Kota Wuhan akan bepergian ke Shanghai atau Beijing.

Baca Juga: Kapok Pernah Nikah dengan Janda Kaya, Nassar Pengin Persunting Daun Muda, Mantan Suami Muzdalifah: Menikah dengan yang Punya Embel-embel Itu Nggak Semudah yang Dibayangkan

Selain itu, moda transportasi udara juga akan mulai beroperasi dalam waktu dekat dengan membuka 100 jalur penerbangan domestik untuk mengakomodir kebutuhan penduduk Wuhan.

Dicabutnya kebijakan lockdown disambut baik oleh penduduk Wuhan, salah satunya adalah Dong.

Dalam wawancara dengan media lokal, Dong mengaku sudah tidak sabar menanti keberangkatannya menuju Jiangxi.

Baca Juga: Tinggal Seatap dengan Mertua, Ahok Iba Lihat Ayah Puput Nastiti Devi di Tengah Wabah Corona, BTP: Kalau Pulang Harus Disemprot Disinfektan

"Aku benar-benar lega ketika mendengar itu. Akhirnya aku bisa pergi," katanya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Status Lockdown Dicabut, Angka Kematian di Wuhan Tiba-tiba Naik 50 Persen, Ini Penjelasan Otoritas Kesehatan Setempat.

(*)

Source :Grid.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x