Sementara itu, Ketua Penilik Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro mengungkapkan firasat atas runtuhnya patung dewa setinggi 30 meter itu.
Berdasarkan keterangannya, kejadian yang terjadi pada Kamis pagi ini ditengarai oleh faktor alam seperti perubahan cuaca dan angin kencang yang menjadikan bencana.
Musibah ini dinilai murni peristiwa alam tanpa ada campur tangan manusia.
"Ini murni kejadian alam, hanya beberapa detik saja sudah bisa meruntuhkan patung yang kini tinggal kerangka,"
"Semoga membawa hikmah," kata Alim, seperti yang dikutipdari SURYAMALANG.com.
Lebih lanjut, dijelaskan Alim, pengorbanan runtuhnya casing atau selubung baju kebesaran Dewa Kong Co ini dianggap sebagai pertanda hilangnya wabah corona atau Covid-19 di Indonesia.
"Semoga patung bangkit kembali dengan casing baru dan semua bebas corona, serta ekonomi kembali lancar," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Penilik Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Sebut Runtuhnya Patung Dewa Kung Co Sebagai Pertanda Wabah Corona di Indonesia Akan Segera Hilang"