Uang itu digunakan untuk memberi makan istri dan lima anaknya.
Sedangkan istrinya merupakan buruh pembuat tempe dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.
Dengan penghasilan tersebut, Ason dan istrinya tak bisa menyekolahkan kelima anak mereka.
"Kalau dirasakan tentunya tak cukup. Namun kami buat secukupnya yang terpenting ada beras untuk dimasak," kata dia.
Terpaksa jual ponsel rusak
Semenjak pandemi corona, Ason tak lagi bisa bekerja.
Tak satupun orang yang mempekerjakannya.
Seiring dengan hal itu, dapur keluarga Ason pun terancam tak lagi mengepul.
Merasa tak ada cara lain, Ason memutuskan menjual ponsel rusaknya.
Ponsel itu ia tukar dengan sesuap nasi untuk mengganjal perut kelima anaknya yang lapar.