Di tengah kekhawatiran tersebut, berita ini menjadi hal yang sangat mengembirakan. Karena uji klinis yang sedang berlangsung sehingga menjadi harapan penyembuhan dan obat pilihan terhadap COVID-19 tersebut.
Walaupun sampai saat ini belum ada terapi yang disetujui untuk pneumonia berat dan sindrom gangguan pernapasan akut disebabkan oleh COVID-19 ini.
Sebenarnya, Remdesivir merupakan antivirus untuk Ebola tetapi beberapa penelitian pada hewan menunjukkan obat itu dapat mencegah dan mengobati virus corona yang terkait dengan Covid-19, termasuk SARS dan MERS.
Sehinga Remdesivir menunjukkan obat dengan potensi terbaik untuk Covid-19. Dalam laporannya, Gilead sebagai sponsor penelitian ini, menjelaskan bahwa sebagian besar pasien COVID-19 yang parah, dalam pengobatan selama 6-10 harikebanyakan dari mereka akan sembuh.
Walaupun dalam penelitian ini memiliki keterbatasan, karena uji coba tidak memasukkan apa yang dikenal sebagai kelompok kontrol, sehingga akan sulit untuk mengatakan apakah obat tersebut benar-benar membantu pasien pulih lebih baik.
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar