Pamit Pergi ke Pasar, Kuli Pahat Ini Kedapatan Sudah Potong Lidahnya Sendiri, Sok-sokan Tumbalkan Diri untuk Para Dewa Demi Hentikan Pandemi Corona, Tapi Endingnya Justru Tak Terduga

Gridhot.ID - Wabah corona membuat beberapa negara di dunia kacau balau.

Ekonomi yang terhenti tentu membuat rakyat di tiap negara kocar-kacir memikirkan kehidupannya.

Salah satu negara yang kacau balau karena Covid-19 adalah India.

Selain banyak masyarakat India yang terinfeksi, juga disana sempat terjadi kerusuhan massa karena lockdown yang ditetapkan pemerintah India dalam memerangi virus corona.

Walau kerusuhan tersebut sudah tidak ada lagi beritanya. Tapi wabah Covid-19 masih terus mengkungkung negara tersebut.

Sampai-sampai banyak masyarakat India yang frustasi karena pandemi global ini.

Ada cerita heroik sekaligus menyedihkan yang belum lama terjadi di India akibat wabah covid-19.

Demi negaranya bebas dari wabah Covid-19, seorang pria India nekat melakukan hal yang tak masuk diakal.

Apa yang dilakukannya pun cukup ekstrim dan mengerikan. Sebab taruhannya adalah nyawa dan kemampuan bicaranya dikemudian hari.

Melansir Times of India (19/4/2020), seorang pria Gujarat ditemukan terbaring tak sadarkan diri di kuil dengan lidahnya sendiri di tangan pria itu.

Ada apa dengan pria itu dan lidah yang dipegangnya?

Vivek Sharma adalah seorang migran berusia 24 tahun dari Madhya Pradesh dan dia bekerja sebagai pemahat batu di Suigam, sebuah desa di Gujarat.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Peristiwa itu terjadi di Nadeshwari dari Suigam Taluka distrik Banaskantha.

Sebenarnya Vivek Sharma tak bekerja sendirian, ia dipekerjakan dengan delapan pemahat batu lainnya.

Mereka mengerjakan perpanjangan candi Bhavani Mata di Suigam.

Kurang lebih sudah 2 bulan lamanya ia berada di sana, juga bersama saudaranya Shivam.

Rekan kerjanya, Brijesh Singh, telah melaporkan kepada polisi bahwa sebelum kejadian, Vivek meninggalkan kuil tempat dia bekerja.

Menurut Singh, Viviek berpamitan untuk pergi ke pasar.

Tapi, dia kemudian tidak pernah kembali pada Sabtu pagi (18 April).

Kemudian saudara Vivek pun menghubunginya lewat telepon, betapa terkejutnya ia saat mendengar kabar tentang apa yang terjadi.

Seseorang menjawab telepon saudara Vivek tersebut dan mengatakan kepadanya bahwa Vivek telah memotong lidahnya di kuil Nadeshwari.

Disebut-sebut jika Viviek melakukan hal mengerikan itu dengan marah.

Sumber-sumber departemen menyatakan bahwa pria itu berpikir dengan mengorbankan lidah maka akan menyenangkan Nadeshwari Mataji dan menghentikan penyebaran virus corona.

Pihak berwenang setempat mengungkapkan jika dalam beberapa hari terakhir, pria malang kitu ingin kembali ke kota asalnya, Madhya Pradesh, namun tidak memungkinkan.

"Tidak mungkin karena lockdown. Hari ini, tanpa sadar dia memotong lidahnya," kata HD Parmar, Sub-inspektur polisi, Suigam.

"Kami menemukannya terbaring tak sadarkan diri di bangunan kuil dengan lidah di tangannya. Imam bernama Komandan Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) dan Sharma dipindahkan ke rumah sakit di kota Tharad di mana para dokter berusaha untuk menyambungkan kembali lidahnya, ”kata HD Parmar, sub-inspektur polisi, Suigam.

Namun, alasan pasti di balik tindakan Vivek belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.

Polisi masih menyelidikinya.

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Tak Masuk Akal Tapi Tetap Dilakukan, Potong Lidah di Depan Dewa Supaya Hentikan Virus Corona.

(*)