Karena ketidakseimbangan hal tersebut, akhirnya terjadilah di mana sisitem bumi akhirnya sudah tidak seimbang.
Hingga akhirnya bumipun secara alami mengalami atau melakukan sebuah prosesnya.
"Bila kita membicarakan bumi, maka kita akan membicarakan alam nyata dan alam tidak nyata, ada alam sadar dan alam tidak sadar."
Dimana pergerakan itu terjadi karena sebuah pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," jelas Ki Kusumo.
Kembali menyikapi peristiwa saat ini 'Peristiwa Kala', yang saat ini bisa membuat heboh seluruh dunia, Ki Kusumo memberikan pandangannya.
Baca Juga: 'Mundur dari Stafsus Itu Bukti Akal Budi, Ruangguru Masih Dipertahankan Itu Akal-akalan'
"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang di mana-mana. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada yang namanya ritual, sehingga belalangnya pergi," katanya.
"Jadi bukan dengan cara disemprot dengan bahan kimia, dan bukan dilakukan sebuah proses yang nyata, bukan itu."
"Tetapi sebuah proses ritual yang berhubungan dengan alam gaib. Karena biar bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur. Sebuah peristiwa yang berkaitan dengan alam nyata itu ada yang mengatur," paparnya.'
Ki Kusumo juga mengatakan, bahwa ada sebuah energi yang membuat mereka melakukan tindakan dan perbuatan yang terjadi seperti sekarang ini.
"Jadi, kalau kita kembali lagi mengingat zaman dulu, ketika hama tikus menyerang. Orang tidak melakukan tindakan membunuh, mengejar ataupun melempar tikus, tetapi melakukan proses ritual sehingga sawah terbebas dari tikus," ujarnya.