Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Lagu Kartonyono Medhot Janji kini telah membuat Denny Caknan, pemuda asli Ngawi, Jawa Timur, menjadi semakin terkenal.
Apalagi bagi penggemar tembang Campursari.
Lagu bertema patah hati ini dirilis kurang lebih setahun yang lalu di kanal YouTube Denny Caknan.
Hingga kini, video tersebut telah dilihat lebih dari 135 juta kali.
Melansir Tribunjateng.com, Denny rupanya tidak menyangka respon terhadap lagunya akan seramai ini.
Bukan tanpa alasan Denny Caknan menjawab seperti itu, sebab sebelum Kartonyono Medhot Janji meledak di Youtube, ia juga punya beberapa karya.
"Dulu pernah bikin lagu pop. Ada 3 atau 4 lagu, tapi tidak laku," katanya pemuda warga Jalan Basuki Rahmat, Karanggeneng, Ngawi ini.
Pemilik nama asli Denny Setiawan ini tak mau menyerah, ia kemudian mulai berpikir untuk meramu lagu yang lebih bisa diterima di telinga masyarakat.
Genre pop ia tinggalkan dan beralih ke genre lagu Jawa.
Keputusan Denny Caknan banting setir genre musik ternyata tepat.
Lagu Kartonyono Medhot Janji benar-benar viral di dunia maya.
Namun, di balik kesuksesan lagunya, siapa sangka bahwa pemuda asal Ngawi ini dulunya adalah pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Pengalamannya menjadi pegawai DLH ini ia bongkar di kanal YouTube Dunia Manji yang diunggah pada Selasa (21/4/2020) lalu.
Rupanya, pelantun Kartonyono Medhot Janji itu sempat menjadi petugas DLH yang menanam pohon dan menyapu di pinggir jalan.
"Kamu tuh tadinya pegawai Dinas Lingkungan Hidup, kalo ga salah di Ngawi?" tanya Anji.
"Iya di DLH, kerjanya di pinggir jalan, nanemin pohon dan bersihin sampah," papar Denny melalui wawancara video online.
Rupanya, ketika Denny masih bekerja di DLH, dirinya sudah melempar video lirik lagu Kartonyono Medot Janji di kanal Youtubenya.
Sejak itulah, pemuda asal Ngawi itu memiliki fans.
Ia kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya lantaran banyak fans yang mengajak dirinya foto saat bekerja.
"Permasalahannya (berhenti bekerja) karena banyak yang ngajak foto atau udah gak sanggup ngatur waktunya?" tanya Anji.
"Kalau waktu enggak sih. Karena manggungnya kan belum banyak. Emang fans, jadi anak-anak sekolah deket-deket situ tau kalo itu saya. Jadi masih banyak lumpur diajakin foto kan kita jadi nggak enak," jawab Denny.
Sejak saat itulah, menurut Denny Caknan, ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Bahkan ia sempat nganggur beberapa minggu karena belum ada tawaran manggung satu pun.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Denny Caknan mengawali karir bermusiknya di dunia pop, namun tidak laku.
Oleh karenanya pemuda asal Ngawi ini memutuskan banting setir.
"Awalnya pop, tapi nggak laku. Ada tujuh lagu nggak laku sama sekali.
Emang yang lagi happening di Jawa kan dangdut. Lalu saya coba buat lagu dangdut dan ternyata bisa up," ujar Denny.
Ia pun menyampaikan pada Anji bahwa kiblat bermusiknya ialah Didi Kempot.
Awalnya ia hanya mengunggah video lirik lagu Kartonyono Medhot Janji dan berhasil tembus hingga 2 juta viewer.
Hingga pada akhirnya, Denny memutuskan untuk membuat video klip Kartonyono Medhot Janji.
Pada Anji, Denny mengaku mulanya tidak berniat menjadikan kanal YouTubenya menjadi lahan mata pencaharian.
Namun secara tiba-tiba ia mendapat bayaran dari video Kartonyono Medhot Janji itu.
Uniknya, pada saat membuat video klip, ia hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 650 ribu untuk memproduksi klip lagu itu.
"Video klip aku sewa anak SMA. Aku bayar Rp 500 ribu, terus modelnya aku bayar Rp 150 ribu. Modal aku Kartonyono cuma Rp 650 ribu," jelas Denny.
Mendengar jawaban Denny, Anji pun hanya tertawa dan merasa takjub dengan keberhasilan Denny Caknan.
Pasalnya, meski tanpa banyak melakukan promosi, karyanya bisa meledak dan sangat disukai masyarakat.
Meski kini telah menuai keberhasilan, namun ternyata karya Denny Caknan spernah diklaim beberapa kali oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Denny pun belajar dari kejadian tersebut dan kini lagu Kartonyono Medhot Janji sudah didaftarkan hak ciptanya.(*)