Mulai dari produksi, pengiriman hingga penjualan.
Dari bisnis es krim tersebut, Tommy mengaku berhasil mendapat puluhan juta per-minggu.
Tak hanya itu,demi mencukupi kebutuhan rumah tangganya, Tommy jugaberbisnis tanah makam.
Iatertarik melirik usaha ini karena melihat peluangnya sangat bagus danbelum banyak pesaing.
"Kita enggak tahu kapan meninggal. Saya melihat ini rumah masa depan. Sekarang orang belum aware," ujar Tommy.
"Ini sebuah peluang, selain itu sebagai amal juga," lanjut Tommy pada Selasa, 18 Desember 2012.
Tommy menawarkan harga makam sekali bayar, berkisar Rp 20-100 juta yang dibagi dalam beberapa tipe.
Beberapa fasilitas pun disediakan untuk kenyamanan peziarah.
"Di sini, kita beli kuburan ada sertifikat, hak milik, ada masjid, lounge. Cukup bagus kalau melakukan ziarah di makam,"promosi Tommy kala itu.