Sang Ayah Meninggal Dunia, Aktor Ini Bingung Cara Hidupi Ibu dan Kedua Adiknya, Mengaku Sempat Stres Sebulan: Itu Aku Dibayar Berapa Sih di Sinetron...

GridHot.ID - Raffi Ahmad pernah menjajal berbagai jenis pekerjaan.

Mulai dari penyanyi, pemain drama, hingga presenter.

Sampai suatu waktu, suamia Nagita Slavina itu jatuh ke titik terendah.

Kapan itu?

Baca Juga: Blak-blak di Depan Paula Verhoeven, Raffi Ahmad Bongkar Masa Lalu Baim Wong yang Pernah Dekati Adik Nagita Slavina, Ayah Rafathar: Nggak Nyangka Ya Ternyata Baim Gitu...

Dilansir dari tayangan Siyap Bos, Senin (21/4/2020), Raffi Ahmad menceritakan semuanya.

"Tapi bener lo, Andmesh itu mirip cerita sama aku," ucap Raffi kepada Andmesh yang saat itu hadir sebagai bintang tamu.

Usut punya usut, titik terendah dalam hidup Raffi Ahmad terjadi setelah sang ayah meninggal dunia.

Baca Juga: Awalnya Baik Tapi Ujung-ujunganya Nyakitin, Nagita Slavina Mengaku Sangat Benci Wanita Ini, Istri Raffi Ahmad: Jelas Banget Kalau Aku Sebut Inisialnya

"Saat papaku meninggal aku juga stres waktu itu 'Gimana ini mamaku dan adik-adikku', wah aku stres sebulan," ucap Raffi.

Walau begitu, Raffi Ahmad berusaha untuk bangkit.

Hingga dirinya bisa menghidupi ibu dan kedua adiknya.

Baca Juga: Buat Nagita Slavina Menangis Gara-gara Perjanjian Pra Nikah, Raffi Ahmad Akui Harta Sang Istri Jauh Lebih Banyak dari Dirinya: Kalau Kenapa-kenapa kan Aman

"Aku dapat piala sebulan setelah papaku meninggal. Aku dapat piala aku dedikasikan buat almarhum papa aku. Setelah itu rejeki ku langsung banyak, beneran," ucap Raffi.

"Jadi aku bisa menghidupi ibu dan adik adikku,"sambungnya.

Lebih lanjut, Raffi Ahmad percaya bahwa Tuhan selalu memberikan jalan yang terbaik.

"Itu aku dibayar sinetron berapa sih waktu awal awal itu. Tapi aku juga takut gimana biayain, tapi tuhan itu pasti kasih yang terbaik,"tandasnya.(Ela Aprilia Putriningtyas/Grid Hits)

Artikel ini telah tayang di Grid Hits dengan judul "Jatuh di Titik Terendah Setelah Kepergian Sang Ayah, Raffi Ahmad Ungkap Perjuangan yang Tak Terlupakan Kembali Bangkit dari Keterpurukan"

(*)