Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Harta Duniawi Hilang Sekejap, Kekayaan Keluarga Terkaya se-Indonesia Ini Lenyap Rp 196 Triliun Akibat Pandemi Corona

None - Sabtu, 25 April 2020 | 18:00
Michael Bambang Hartono
Bloomberg

Michael Bambang Hartono

Gridhot.ID - Virus corona mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan merontokkan harga saham maupun komoditas.

Pendapatan dan bisnis para konglomerat pun terpuruk hingga mempengaruhi nilai kekayaan.

Salah satunya, kekayaan keluarga Djarum yang merupakan orang terkaya se-Indonesia kehilangan aset hingga US$ 11,55 miliar pada tahun ini.

Baca Juga: Hebohkan Dunia Maya, Bos Djarum Kepergok Asyik Makan di Warung Sederhana, Gaya Hidupnya Jauh dari Kata Foya-foya, Meski Bolak-balik Dinobatkan Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Dengan kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rp 15.553 pada Jumat (24/4/2020), aset yang hilang itu mencapai Rp 179,64 triliun.

Data bloomberg.com hingga 24 April 2020, beberapa nama konglomerat Indonesia yang masuk daftar 500 orang kaya dunia mengalami penyusutan harta.

Budi Hartono dan Michael Hartono, dua bersaudara yang merupakan keluarga terkaya di Indonesia juga harus mengalami penurunan tersebut.

Baca Juga: Bela KPAI dan Sebut Keputusan PB Djarum Bak Anak Kecil yang Ngambek, Kak Seto: Ketulusan Membina Anak Mana?

Budi, orang kaya nomor satu di Indonesia dan urutan 116 dunia tercatat memiliki kekayaan US$ 11,2 miliar dan telah berkurang US$ 5,88 miliar year to date (ytd).

Sementara Michael mencatatkan harta senilai US$ 10,7 miliar atau berkurang sekitar US$ 5,67 miliar ytd.

Pemilik Grup Djarum tersebut mengawali bisnisnya lewat perusaahaan rokok, namun kini Djarum memperluas lini bisnisnya ke sektor properti, perbankan, elektronik, pulp dan kertas, perkebunan, telekonomunikasi hingga yang teranyar merambah industri digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture.

Baca Juga: Sayangkan PB Djarum Pamit Usai 13 Tahun Tak Henti Menjaring Calon Bintang Bulu Tangkis, Susy Susanti: Ini Olahraga Bukan Hal Negatif, Kenapa Tidak Didukung?

Grup Djarum juga memiliki bisnis properti dan perhotelan.

Meskipun lini bisnis utama tak melantai di bursa, setidaknya terdapat dua perusahaan Grup Djarum yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Nah, sebagian besar aset yang hilang dari keluarga Hartono tersebut antara lain di BCA.

Baca Juga: Viral Kontroversi PB Djarum vs KPAI, Direktur Sebut Sekolah Bulu Tangkis Akan Tetap Berjalan: Yang Hilang Hanya Audisinya Saja

Akhir tahun 2019, harga saham BCA bertengger di level 33.425 dan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 816 triliun.

Pada perdagangan Jumat (24/4/2020), harga saham BBCA di level 24.600 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 606,51 triliun.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul: "Harta keluarga Djarum hilang ratusan triliun karena pandemi."

(*)

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x