Gridhot.ID-Pandemi Corona tak hanya memukul aspek kesehatan masyarakat dunia, namun juga aspek ekonomi seperti yang dirasakan bos Djarum.
Ya, seperti kita ketahui dan mungkin rasakan sendiri, pandemi Corona menimbulkan banyak korban jiwa.
Selain itu, wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, ini juga membuat ekonomi dunia hancur.
Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi Corona, tidak hanya di negara miskin dan berkembang, tapi juga di negara maju.
Bahkan, mereka yang tergolong sebagai orang-orang superkaya pun pada akhirnya terkena imbasnya.
Harta kekayaan mereka menurun dalam jumlah yang luar biasa besarnya gara-gara pandemi Corona.
Ya, pandemi Covid-19 memang mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan merontokkan harga saham maupun komoditas.
Otomatis, pendapatan dan bisnis para taipan pun terpuruk, sehingga mempengaruhi nilai kekayaan.
Salah satunya kekayaan keluarga Djarum yang merupakan orang terkaya se-Indonesia kehilangan aset hingga US$ 11,55 miliar pada tahun ini.
Dengan kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rp 15.553 pada Jumat (24/4/2020), aset yang hilang itu mencapai Rp 179,64 triliun.