GridHot.ID - Deretan menteri Joko Widodo di kabinet Indonesia Maju mendapat lebih banyak sentimen negatif dari warga, khususnya warganet di berbagai media sosial.
Sentimen negatif tersebut datang karena beberapa kebijakan yang membingungkan bahkan cenderung tidak sinkron antar-kementerian terhadap penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dalam hasil risetnya mengungkap, setidaknya terdapat menteri yang paling banyak mendapat sentimen negatif dan satu menteri mendapat sentimen positif.
Hasil riset yang diambil dari tanggal 27 Maret - 5 April 2020 menggunakan big data yang menjaring percakapan di media sosial tentang individu penjabat dan jajaran pemerintahan dengan menghilangkan buzzer.
Analisis menunjukkan, dari 476.696 perbincangan yang mencakup 397.246 orang di media sosial dalam periode waktu tersebut menghasilkan 32,23% sentimen positif dan 67,77% sentimen negatif.
Berikut ini 3 menteri Jokowi yang kerap dapat sentimen negatif dari publik.
1. Yasonna Laoly
Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly mendapat sentimen negatif dari warganet karena kebijakannya yang menuai kontroversi selama pandemi berlangsung. Kebijakan Yasonna yang kerap disebut "blunder" adalah pembebasan napi dan koruptor.
Pemerintah beranggapan, napi yang tetap berada dalam sel membuatnya rentan terhadap virus corona. Namun, warganet menilai kebijakan itu tidak efektif. Napi asimilasi tersebut sering melakukan kejahatan kembali karena sulitnya ekonomi di masa virus corona.