Agar permintaannya dipenuhi oleh dewa dalam kepercayaan agama Hindu itu, Sharma rela memotong lidahnya sendiri untuk dijadikan persembahan.
Pemuda yang bekerja sebagai pemahat batu di Suigam, Gujarat itu diduga mengalami frustasi.
Sebab kebijakan lockdown yang diterapkan Pemerintah India membuatnya tak bisa pulang kampung ke kota asalnya di Madhya Pradesh.
Aksi ekstrem Sharma berawal ketika ia sedang mengerjakan proyek di Kuil Bhavani Mata di Suigam.
Ia kemudian izin kepada delapan rekannya untuk pergi ke pasar saat istirahat.
Tetapi ia tak pernah kembali lagi.
Khawatir dengan keadaannya, seorang temannya kemudian menghubungi ponselnya.
Mereka terkejut ketika orang asing yang mengangkat telepon itu mengatakan bahwa Sharma ditemukan sudah tidak sadarkan diri di dalam Kuil Nadeshwari.
Lidah Sharma sudah terputus ketika ditemukan.