Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.
"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.
Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.
Maret lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan lockdown total di seluruh negara untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Dampak dari keputusan karantina wilayah tersebut dirasakan oleh para pekerja migran, yang hidupnya bergantung dari upah harian.
Karena mata pencaharian mereka terputus, banyak dari pekerja itu memutuskan pulang ke kampung halaman, di mana ada yang berjalan kaki ratusan km.
Sesampainya di daerah masing-masing, mereka harus memenuhi fasilitas karantina, yang memberikan masalah baru bagi pemerintah setempat.
Pakar khawatir, lockdown total itu tidak akan mengurangi penyebaran, di mana jumlah kasusnya bakal bertambah seiring tes yang diperluas.
India, berpopulasi 1,3 miliar jiwa itu, kini mencatatkan 26.496 kasus Covid-19 dengan 824 di antaranya dinyatakan meninggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikarantina Sendirian di Sekolah, Seorang Wanita Diperkosa 3 Orang"