Gridhot.ID - Di tengah segala kekacauan yang terjadi, pemerintah memang kerap kali menjadi sasaran kritikan masyarakat.
Di momen tersebutlah, salah satu menteri berusaha membuat yakin rakyatnya dengan pernyataan yang menenangkan.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto pernah bersaksi atas kerja keras Presiden Joko Widodo.
Dalam kesaksiannya, Prabowo mengatakan bahwa Jokowi selama ini telah berjuang keras demi bangsa Indonesia.
Mantan rival Jokowi di pemilihan presiden tahun 2019 ini bahkan menegaskan, Presiden tidak pernah mengambil keputusan tanpa peduli rakyat kecil.
Alias selama ini, Jokowi dianggap Prabowo selalu memperhatikan kebutuhan rakyat paling rentan dan lemah.
Melansir TribunWow.com, pernyataan tersebut disampaikan Menhan dalam akun Facebook pribadinya pada Rabu (22/4) lewat sebuah tayangan video.
"Saya bersaksi, bahwa beliau (Presiden Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo, dikutip dari TribunWow.com.
"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau, adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah,"ungkapnya.
Prabowo lantas meminta agar seluruh masyarakat dan kader Gerindra untuk patuh dengan keputusan Pemerintah demi mencapai tujuan bersama.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," ucapnya.
Menanggapi kesaksian Prabowo, Mantan Juru Bicara Kampanye Nasional Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 yang juga Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212, Haikal Hassan mengaku kecewa.
Bukan karena Prabowo bergabung dalam kabinet Jokowi, kekecewaan Haikal sebab Prabowo dianggap tak mampu memberi pengaruh untuk Jokowi.
Hal itu disampaikan Haikal dalam tayangan YouTube Refly Harun yang diunggah pada Senin (27/4/2020).
"Kekecewaan bukan karena jabatan, jabatan apapun silakanlah," kata Haikal dikutip dari TribunWow.com.
"Tapi kekecewaan ada pada sikap, harusnya menjadi tokoh yang bisa mempengaruhi Pak Jokowi," lanjutnya.
Menurut Haikal, Prabowo harus menjadi sosok yang dapat mengingatkan Presiden Jokowi kala keliru mengambil langkah.
"Di tengah kelemahan Pak Jokowi, harus ada orang yang bisa memperingatkannya, harus ada orang yang selalu mengingatkannya," kata Haikal.
Sebelumnya, mengutip dari Tribun Manado, Haikal mengaku bahwa ia akan apa adanya dalam mengkritik kebijakan Jokowi.
"Di luar, kami akan berteriak terus seperti ini. Kebijakan Pak Jokowi yang oke akan kami bilang oke. Tapi kebijakan yang tidak oke, akan kami bilang tidak oke," katanya, dikutip dari Tribun Manado.
Pria yang kerap disapa publik dengan sebutan Babe Haikal itu lantas menyinggung bagaimana Prabowo menjunjung Jokowi.
"Sejauh ini Beliau mengatakan, Beliau menyaksikan bahwa siaran yang terbaru 'Pak Jokowi sangat memerhatikan kepentingan rakyat'. Kalimat itu cukup mengecewakan kami, rakyat yang mana yang diperhatikan?" kata Haikal.
Menurut Haikal, Presiden hanya menaruh perhatian pada rakyat yang mendukungnya di Pilpres 2019.
Ia bahkan merasa dinomor duakan dan dimusuhi oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
"Rakyat yang diperhatikan adalah rakyat yang mendukungnya, seharusnya bapak yang baik kalau punya anak yang nurut sama anak yang bandel sikap bapak harus mengayomi dua-duanya," kata Haikal.
Haikal merasa Jokowi pilih kasih kepada rakyat. Oleh karenanya dia tidak mengerti mengapa Prabowo menyebut Jokowi selalu mengutamakan keselamatan rakyat kecil.
"Saya anak yang nakal, saya anak yang bandel tapi bagaimanapun dibelah dada saya adanya NKRI, adanya taat kepada pemerintah sebagai ulil amri. Tapi jangan kami dimusuhi dong, gitu loh," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Ogah Terima Kesaksian Prabowo atas Kerja Keras Jokowi untuk Rakyat, Jubir Alumni 212: Pak Menhan, Kami Kecewa dengan Sikap Anda!
(*)