"Setelah shalat ditangguhkan, saya memiliki ide untuk mengidupkan kembali masjid dengan mengizinkan orang kaya membantu orang-orang yang membutuhkan," kata Imam Masjid, Cakir (33), dilansir dari Euro News, Rabu (22/4/2020).
Rak yang biasanya disediakan untuk sepatu jemaah penuh dengan paket pasta, biskuit, dan botol minyak zaitun.
Cakir mengatakan, inisiatif itu terinspirasi oleh tradisi "sadaka tasi", sebuah batu berlubang di dalamnya yang berisi barang-barang amal untuk orang miskin.
Sementara Masjid E Ghosia di kota industri Bolton, Inggris berubah menjadi rumah sakit dengan 55 tempat tidur untuk para pasien Covid-19.
Itu terjadi ketika banyak tempat di seluruh Inggris diubah menjadi rumah sakit militer dan gelanggang es digunakan sebagai kamar mayat sementara.
"Masjid ini memiliki aula besar, yang digunakan untuk pernikahan dan acara, yang hanya akan duduk di sana kosong," katanya kepada The National, Rabu (1/4/2020).
"Kami melakukan panggilan untuk sukarelawan dan mendapat respons yang hebat dengan lebih dari 60 orang yang menawarkan bantuan baik muda maupun tua.
Dokter gigi lokal membantu menjalankan infeksi dan sisi kontrol," sambungnya.
Dewan Masjid Boloton pun mendukung inisiatif tersebut.
Menurutnya, memanfaatkan masjid tersebut menjadi cara mereka untuk membantu semua orang.
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar