Gejala sosial tersebut timbul lantaran kondisi yang tak memungkinkan masyarakat untuk beraktivitas normal.
Dan yang akan terjadi kemudian akan meningkat lantaran gejolak tersebut adalah kasus anarkis serta kriminal di masyarakat.
Oleh sebab itu, TNI tak akan tinggal diam apabila pertahanan nasional tersebut terganggu.
Mayor Jenderal Sisriadi mengungkapkan, TNI telah menyiapkan pasukan khusus guna meredam gejolak sosial yang timbul gegara pandemi covid-19.
Pasukan tersebut nantinya akan bertugas untuk mengantisipasi gangguan keamanan nasional.
"Kita menyiapkan pasukan-pasukan kita untuk menghadapi dampak gejolak sosial yang bisa mengarah ke anarkistis. Sehingga dampak keamanan bisa kita perkecil jika kita siapkan lebih awal," ujar Sisriadi dalam diskusi online Jakarta Defence Studies, Selasa (28/4/2020).
Sebab menurut Mayjen Sisriadi, ketika permasalahan ekonomi menyentuh masyarakat akar rumput, maka hal itu berkaitan erat dengan masalah 'perut'.
Hingga apabila menyangkut masalah kebutuhan pokok, maka ada kemungkinan besar naiknya kasus anarkis yang merujuk pada penjarahan ataupun kriminal.
Hal itu mengundang masalah keamanan yang besar menurut Kasuspen.
"Untuk itu dalam menyikapi hal ini TNI telah menyiapkan beberapa langkah urgensi untuk menghadapi kemungkinan terburuk di bidang keamanan masyarakat," kata dia.